Menu

70 Pemuda di Guntor Kuansing Dilatih Membatik, Kerja Sama dengan Kemenperin

Replizar 16 Mar 2019, 11:57
Sekda Kuansing Dianto Mampanini, saat membuka pelatihan membatik di Kecamatan Gunung Toar/zar
Sekda Kuansing Dianto Mampanini, saat membuka pelatihan membatik di Kecamatan Gunung Toar/zar

RIAU24.COM -  TELUK KUANTAN - Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri (BDI) Padang, bekerjasama dengan Pemkab Kuansing, memberikan pelatihan membatik terhadap 70 orang pemuda-pemudi di 14 desa se Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi.

Pelatihan membatik dengan nama Diklat 3 in 1 Batik Tulis ini, berlangsung selama 18 hari (15 Maret hingga 4 April 2019), yang dibuka oleh Sekda Kuansing Dianto Mampanini, bertempat di Gedung Serbaguna Kecamatan Gunung Toar, Jumat (15/3) siang.

Didampingi Kadis Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kuansing Azhar Ali, Kadis, Kaban, Kabag, Camat Gunung Toar, Upika, Kades dan BPD.

Sekda Kuansing, Dianto Mampanini, sangat mengapresiasi Kopdagrin yang telah melakukan terobosan, dengan melakukan kerjasama melalui Kementerian Perindustrian.

Karena berkat terobosan ini, Pemkab Kuansing bisa mendapatkan pelatihan dalam upaya peningkatan keterampilan, guna membuka industri mikro kecil dengan biaya pelatihan sepenuhnya ditanggung oleh pihak Kementerian Perindustrian.

"Alhamdulillah, kita tidak ada mengeluarkan biaya untuk pelatihan ini. Semua biaya sepenuhnya ditanggung oleh Kementerian melalui Balai Diklat Industri Padang. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Balai Diklat Industri Padang," paparnya.

Ditambahkannya, dengan dilatihnya 70 orang pemuda dan pemudi Gunung Toar ini membatik, diharapkan akan memenuhi kebutuhan konsumen ysng akan memakai baju batik, khususnya di Kuansing.

Sementara, Kadis Kopdagrin Azhar Ali mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala desa se Kecamatan Gunung Toar, yang telah mendukung kegiatan pelatihan membatik ini, dengan menganggarkan pengadaan pembelian peralatan membatik dari dana APBDes pasca pelatihan membatik ini nantinya sebesar Rp25 juta.

Ia berharap Kabupaten Kuansing nantinya bisa menjadi sentra batik di Provinsi Riau, khususnya dan di Sumatera umumnya. " Apalagi sekarang, Kuansing sudah memiliki beberapa motif batik yang sudah dipatenkan," Ujarnya.

Sedangkan Camat Gunung Toar Sadarisnah juga mengapresiasi komitmen para kepala desa, yang akan mrmbantu peralatan membatik kepada peserta selepas memgikuti pelatihan ini nantinya.(***)


R24/phi/zar