Menu

Adakan Bintek Untuk Para IKM di Riau, Kemenperin Targetkan 20ribu Wirasusaha Baru IKM di 2019

M. Iqbal 18 Mar 2019, 13:23
Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Endang Suwartini
Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Endang Suwartini

RIAU24.COM - Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sedang mengadakan pelatihan kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru melalui bimbingan teknis untuk peserta IKM yang bergerak di sektor Batik, Perbengkelan Roda Dua dan Perbengkelan Las.

Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta pelatihan mencapai 60 orang yang berasal dari tiga kabupaten yakni Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Kuantan Singingi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan Wirausaha Baru di Indonesia.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Endang Suwartini mengatakan bahwa pihaknya mencatat bahwa jumlah Wirausaha di Indonesia pada tahun 2018 Ialu sebesar 8,06 juta jiwa atau 3,1% dari total populasi penduduk Indonesia, 260 juta jiwa.

"Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan munculnya bermacam kebutuhan baru yang ada di masyarakat," kata Endang saat menghadiri Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah dan Aneka di Pekanbaru, Senin, 18 Maret 2019.
zxc1

Dia menambahkan, wirausaha industri dengan ide dan kreativitasnya, mengubah sumber daya yang tersedia menjadi suatu produk (barang atau jasa) yang memiliki nilai tambah tertentu. "Jika produk yang dihasilkan memiliki keunikan atau ciri khas, maka akan lebih menarik minat pasar," tambahnya.

Untuk membangun kepercayaan pasar, kata dia lagi, wirausaha industri dapat berkompetisi untuk dapat menyuguhkan produk berkualitas namun dengan harga yang bersaing. Sehingga diperlukan SDM yang berkompeten, teknologi mesin/ peralatan, serta manajemen dan pemasaran yang baik.

Selain itu, kehadiran teknologi informasi perlu dilibatkan dalam memenuhi kebutuhan produksi hingga pemasaran produk agar keseluruhan proses berjalan eflsien. 

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat bahwa sepanjang 2017 terdapat sekitar 143 juta orang atau lebih dari 50% dari total penduduk Indonesia yang telah terhubung jaringan internet.

Berdasarkan wilayah geografisnya, masyarakat Jawa paling banyak terpapar internet yakni 57,70%. Selanjutnya, Sumatera 19,09 %, Kalimantan 7,97%, Sulawesi 6,73%, Bali-Nusa 5,63%, dan Maluku-Papua 2,49%. 

Pihaknya juga terus berupaya dalam penumbuhan dan pengembangan wirausaha IKM yang berdaya saing. "Kami memiliki target penciptaan 20.000 wirausaha baru IKM pada akhir tahun 2019 yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019," jelasnya.

Kata Endang, pihaknya akan terus mendukung kemajuan IKM dalam meningkatkan sisi Quality, Cost and Delivery (QCD) melalui penguatan SDM, peningkatan teknologi mesin/peralatan, peningkatan kualitas produk, serta perluasan pasar dan kemitraan.
zxc2

Untuk diketahui, Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Anggota DPR RI Komisi VI, ldris Laena serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indragiri Hulu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indragiri Hilir, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kuantan Singingi, dalam rangka menumbuhkembangkan wirausaha IKM di Riau, khususnya IKM disektor Batik, Perbengkelan Roda Dua, dan Las.

Setelah mendapatkan bimbingan dari para instruktur, bagi IKM Perbengkelan roda dua dan las diharapkan dapat mematuhi SOP kerja, memperhatikan layout tempat bekerja, dan memegang kejujuran untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Khusus bagi IKM batik diharapkan dapat mengembangkan motif budaya Iokal dan melakukan diversifnkasi produk seperti dalam penggunaan zat pewarna alam. Selain itu, IKM diharapkan dapat memperluas jejaring dengan pelaku IKM Iainnya.