Menu

Khofifah Bantah Romahurmuziy Rekomendasikan Kakanwil Kemenag Jatim

Riko 23 Mar 2019, 12:29
Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa

RIAU24.COM -  Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membantah tuduhan Mantan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy yang menyebutkan dirinya terlibat dalam kasus jual beli jabatan di Kemenag.  

"Sejarah kepemimpinan saya di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN zaman Gus Dur dan Kemensos zaman Pak Jokowi, insyaallah tidak akan ditemukan jejak jual beli jabatan dalam bentuk apapun, eselon berapapun," ujar Khofifah melansir dari Kumparan, Sabtu 23 Maret 2019.

Terkait proses pemilihan Haris sebagai Kakanwil, Khofifah mengatakan, seluruhnya dilakukan oleh panitia pelaksana (pansel).

"Proses seleksi kanwil juga oleh pansel. Saya tidak tahu kapan seleksinya, siapa panselnya dan kapan diumumkan hasilnya,"terang Khofifah.

Ia meminta semua pihak tetap menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Mantan Menteri Sosial itu juga mendoakan Romy tetap tabah menghadapi kasus hukum yang dihadapi.

"Semoga Mas Romy dapat menjalani semuanya dengan tabah dan sabar. Kita serahkan proses hukum yang sedang berjalan kepada KPK. Kita menghormati semua proses yang sedang berjalan," ucapnya.

Sebelumnya, Romy mengelak adanya praktik jual beli jabatan di Kemenag. Ia mengklaim, pemilihan Haris sebagai Kakanwil Kemenag Jatim adalah upaya meneruskan aspirasi.

"Memang dari awal saya menerima aspirasi itu dari ulama seorang kiai, Kiai Asep Saifuddin Halim yang dia adalah seorang pimpinan ponpes (pondok pesantren) besar di sana. Dan kemudian Ibu Khofifah Indar Parawansa, misalnya, beliau gubernur terpilih yang jelas-jelas mengatakan 'Mas Romy, percayalah dengan Haris, karena Haris ini orang yang pekerjaannya bagus',"kata Romy di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 22 Maret 2019 usai menjalani pemeriksaan.