RIAU24.COM -  Ikan kerapu atau grouper memiliki habitat di dasar perairan laut tropis dan subtropis. Sebagian besar spesies kerapu berasosiasi dengan coral reef dan beberapa tinggal pada kawasan estuaria dan berbatu, berpasir dan berlumpur. Ikan kerapu adalah predator, mangsanya adalah ikan, krustase dan cumi atau sotong. 

Kerapu biasanya sembunyi di karang dan menyerang mangsanya. Ikan kerapu memiliki ukuran yang berbeda-beda, tetapi umumnya ikan kerapu dewasa yang boleh ditangkap adalah berbobot 1-3 Kg.

Namun ternyata, ikan berjenis kerapu dapat mencapai bobot yang sangat tidak biasa. Ini dibuktikan dengan berhasil ditangkapnya ikan jenis kerapu dengan bobot 140 kilogram

Kabar ini pertama kali viral di media sosial Facebook. Dilansir dari laman Sinar Harapan yang dikutip pojoksatu.id, ikan kerapu raksasa ini ditangkap pada Rabu (27/3/2019). Ikan ini pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Abdullah Abdul Hamid dari Malaysia.

Awalnya, Abdullah pergi mencari ikan dengan kapalnya. Ia tak sendirian melainkan ditemani ketiga temannya. Abdullah berangkat dari dermaga Kuala Dungun. Kuala Dungun merupakan distrik yang terletak di Terengganu, Malaysia.

“Kami pergi menangkap ikan di lokasi biasa, yaitu sekitar tiga jam perjalanan dari dermaga Kuala Dungun,” ungkap Abdullah.

Pria berusia 51 tahun itu akhirnya mendapat tangkapan luar biasa berupa ikan kerapu raksasa ini. Mengetahui ikan tangkapannya sangat besar ia terus berusaha mengangkat ikan tersebut. Bahkan butuh waktu lebih dari setengah jam untuk menahan ikan tersebut.

Ia juga menyebut dirinya sangat bersemangat karena ini adalah pertama kalinya ia berhasil menangkap ikan raksasa. Setelah berhasil diangkat ikan kerapu raksasa tersebut langsung ditimbang dan luar biasa ikan itu berbobot mencapai 140 kilogram.

Nampak ikan kerapu itu memiliki sirip kemerahan. Ekor si ikan pun nampak berwarna merah dengan bintik hitam yang besar.

Usai ditangkap, Abdullah pun membawa ikan raksasa itu ke Pasar Dungun dan berhasil dijual dengan harga yang luar biasa. Yakni sekitar 4.900 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 17 juta.***

 

R24/bara