Menu

Idris Laena Dorong Masyarakat Kembangkan Usaha yang Cocok di Daerahnya

M. Iqbal 29 Mar 2019, 15:03
Anggota Komisi VI DPR RI, Idris Laena saat memukul gong dibukanya kegiatan Bimtek untuk 60 pelaku IKM
Anggota Komisi VI DPR RI, Idris Laena saat memukul gong dibukanya kegiatan Bimtek untuk 60 pelaku IKM

RIAU24.COM - Anggota Komisi IV DPR RI, Idris Laena membuka secara langsung kegiatan penumbuhan Wirausaha Baru melalui bimbingan teknis (Bimtek) untuk peserta Industri Kecil Menengah (IKM).

Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Provinsi Riau. Pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaksanakan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk penimbuhan wirausaha baru.

"Yang kita cetak adalah mereka yang punya minat usaha dalam bidangnya dan kita berikan pelatihan. Dalam hal ini komisi VI mendorong pelatihan tersebut dan kita ingin masyarakat bisa menjadi usaha yang terlatih, dan menciptakan produk yang dibutuhkan masyarakat," kata Idris, Jumat, 29 Maret 2019 di Pekanbaru.

zxc1

Dia menilai, minat masyarakat yang ikut pada kegiatan tersebut juga cukup baik. Setiap tahunnya, kegiatan tersebut selalu digunakan dan produk yang dihasilkan tergantung dengan industri yang cocok di daerahnya.

Di satu sisi, Riau memiliki potensi dalam berusaha sangat besar. Tapi yang jadi masalah saat ini adalah terbatasnya anggaran di Kemenperin. Untuk itu, pihaknya akan mendorong untuk penambahan anggaran.

"Sehingga pelatihan ini bisa dilaksanakan dan nantinya pengusaha ini bisa meningkat dari kecil hingga besar. Apalagi masih banyak yang dilakukan kedepannya," tambah pria yang juga seorang pengusaha tersebut.
zxc2

"Kedepan, kita akan fokus ke industri yang cocok dikembangkan di daerah," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, peserta IKM yang mengikuti bimtek pada hari ini adalah mereka yang bergerak di sektor Roti dan Kue, Kerajinan Aksesoris dan Kain Porca dengan total poserta pelatihan mencapai 60 orang peserta.

Pelatihan ini sendiri sudah memasuki gelombang ke 3 setelah sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 16-20 Maret dan 22-26 Maret 2019 dengan total peserta gelombang 1 dan 2 sebanyak 120 orang dengan komoditi Batik, Bengkel las, Perbengkelan roda dua, Furniture, Olahan Pangan Hasil Perkebunan dan Servis Peralatan Elektronika Rumah tangga.