Menu

Ini Cerita Mengerikan yang Tersisa dari Peledakan Bom di Sri Lanka

Siswandi 23 Apr 2019, 12:00
Kondisi Gereja St. Sebastian di Negombo, utara Kolombo, Sri Lanka yang hancur usai serangan bom. Foto: int
Kondisi Gereja St. Sebastian di Negombo, utara Kolombo, Sri Lanka yang hancur usai serangan bom. Foto: int
"Dia bahkan sempat memegang kepala cucu saya sambil berjalan. Dialah pelaku pengeboman itu," katanya.

Menurut Fernando, keluarganya yakin orang itu adalah pelakunya. "Tak lama setelah pria itu masuk gereja, ada ledakan besar. Dia tampak sangat tenang. Tidak bersemangat dan tidak tampak ketakutan," tambahnya, dilansir republika, Selasa 23 April 2019.

Saksi mata lainnya, adalah manajer Hotel Grand Cinnamon, Kolombo. Ia mengaku sempat melihat sosok pelaku bom bunuh diri. Pelaku yang diketahui berinisial MAM, juga terlihat tenang sebelum melancarkan aksinya.

Sang manajer yang tak mau disebutkan namanya menceritakan, pelaku menunggu dengan sabar saat mengantre makanan bufet. Sambil membawa piring dan saat akan dilayani, pelaku teror itu mengaktifkan bom yang dibawanya.

"Saat ia berada di antrean paling depan, ia meledakkan diri. Salah satu manajer kami yang bertugas menjadi salah satu korban tewas," ujarnya. ***

 

Halaman: 12Lihat Semua