Menu

Tambang Batu Giok Longsor, 54 Penambang Tewas Tertimbun

Siswandi 24 Apr 2019, 10:55
Salah satu tambang batu giok di Myanmar yang ditimpa longsor beberapa waktu lalu. Foto: int
Salah satu tambang batu giok di Myanmar yang ditimpa longsor beberapa waktu lalu. Foto: int

RIAU24.COM -  Harga jual batu giok yang tinggi, membuat banyak orang berusaha menambangnya, meski harus menghadapi resiko tinggi. Salah satunya bila tambang itu mengalami longsor.

Hal itulah yang menimpa 54 penambang batu giok di Kota Hpakant, Negara Bagian Kachin, Myamnar. Mereka diduga tewas tertimbun akibat tambang giok tiba-tiba longsor. Ketika insiden itu terjadi, para penambang itu sedang tertidur.

Dilansir AFP, Rabu 24 April 2019, selain para penambang, sebanyak 40 kendaraan juga ikut terkubur.

"Sekitar 54 penambang hilang tertimbun lumpur. Sepertinya sulit mereka bisa selamat," kata seorang polisi yang enggan ditulis namanya, dilansir cnnindonesia.

hingga sejauh ini, tim penyelamat baru mengevakuasi dua jenazah. Menurut Kementerian Penerangan, tambang itu dikelola dua perusahaan, yaitu Myanmar Thura Gems dan Shwe Nagar Koe Kaung.

Di Myanmar, kejadian serupa sebenarnya sudah sering terjadi. Lubang-lubang penambangan yang ditinggal begitu saja, sering membahayakan penduduk. Sejauh ini, sudah ratusan orang tewas akibat insiden seperti itu.

Untuk diketahui, batu giok paling banyak dipasarkan ke China, dengan nilai mencapai puluhan juta dolar. ***