Menu

Pendukung Jokowi Boikot Nasi Padang, Sandiaga Uno: Jangan Baper, Sangat Kekanak-kanakan

M. Iqbal 24 Apr 2019, 19:35
Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga Uno
Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga Uno

RIAU24.COM - Di media sosial belakangan ini sempat dihebohkan dengan dilakukannya aksi boikot Rumah Makan Padang. Hal itu dilakukan para pendukung Jokowi-Maruf Amin kalah telak melawan Prabowo-Sandi di pilpres 2019.

Terkait dengan boikot yang menghebohkan media sosial itu, calon Wakil Presiden Sandiaga Uno enggan memberikan berkomentar banyak. Kata Sandi, semua pihak harus lebih dewasa dalam menyikapi hasil Pilpres 2019.

"Jangan karena ada pilpres ini kekuatan bangsa kita ini membuat kita terpecah belah, ini menurut saya kita harus dewasa," ujar Sandi yang dilansir dari viva.co.id, Rabu, 24 April 2019.

zxc1

Sandi menambahkan, saat ini masakan Padang sudah dinobatkan sebagai makanan terbaik di dunia selain nasi goreng. Dia sendiri tak ingin jika hasil Pilpres 2019 membuat orang mempunyai sifat juniper atau julid, nyinyir dan baper.

"Hasil dari pilpres ini jangan buat orang julid, nyinyir, dan baper, ini pilihan rakyat. Dan, tidak kita lepaskan semua dari kegiatan kekuatan bangsa, salah satunya kuliner," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sandi juga meminta kepada para elite dan masyarakat semua menyikapi hasil pilpres dengan hati yang lapang. Saat ini, kata Sandiaga, fokusnya tetap mengawal surat suara atau hasil C1.
zxc2

"Hasil seperti apa pun jangan diartikan masakan padang itu terus harus diboikot atau apa pun yang tidak memilih Prabowo-Sandi tidak boleh masak, makan masakan padang, menurut saya itu sangat tidak dewasa, sangat kekanak-kanakan," jelasnya.

Berdasarkan data Situng KPU pada 23 April 2019, pukul 19.24 WIB, Jokowi-Ma’aruf Amin hanya mendapatkan suara sebesar 13,39 persen. Sedangkan, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno berhasil menang telak dengan meraih suara sebesar 86,61 persen.