Menu

Nasdem Bengkalis Protes Bawaslu, Ini Penyebabnya

Dahari 1 May 2019, 11:55
Nasdem Bengkalis protes Bawaslu/hari
Nasdem Bengkalis protes Bawaslu/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Bawaslu Kabupaten Bengkalis yang disampaikan Komisioner Bawaslu Kordinator Devisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Usman mengatakan bahwa ada protes dari salah satu partai saat melakukan pleno Kecamatan.

Dalam hal tersebut Bawaslu akan melakukan kroscek kebenarannya dan akan memanggil yang bersangkutan."Berikan kami kesempatan dan kami minta tempo waktu dua hari untuk kami siasati,"ungkap Usman didampingi Hari Rubianto, Selasa 30 April 2019 kemarin.

Protes tersebut merupakan dari salah satu Caleg partai Nasdem Askori. Askori di hadapan komisioner Bawaslu langsung menyuarakan bahwa adanya dugaan pelanggaran kode etik pada Pemilu kali ini.

"Jika tidak mendapat tanggapan secepatnya,  khawatir saya masalah ini akan menjadi blunder karena jelas akan merugikan kami begitu juga peserta partai lainya,"tegas Askori.

Sikap bawaslu terkesan memolorkan waktu ini kembali dituding Askori. "Bawaslu jangan terkesan melindungi anggotanya. Jika ingin penyelenggaraan pemilu ini berjalan aman, buktikan saudara saudara juga menegakkan yang benar, "kesal Askori.

Dalam hal tersebut, Usman menegaskan pihaknya tidak akan menutup nutupi dan akan memberikan sanksi tegas bila anggota nya benar telah melakukan pelanggaran kode etik seperti yang sisampaikan ini.

"Kami tidak akan melindungi,  beri kami waktu untuk mengecek kebenaranya. Bila perlu sore ini juga kita panggil dan minta keterangan dari bersangkutan dan besok saya pastikan sudah ada jawaban,"tegas Usman.

Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Bengkalis, telah mengeluarkan rekomendasi untuk dilakukan PSU dan PSL di empat TPS di Kecamatan Bengkalis. Anehnya,  Bawaslu Kabupaten  Bengkalis tidak mengetahui rekomensasi tersebut.

Saat itu, Pleno penghitungan suara pemilu 2019 oleh PPK Kecamatan Bengkalis semula berjalan lancar, Senin 29 April 2019 malam lalu menjadi rusuh dikarenakan mendapat protes dari saksi saksi. Spontan,  keributan adu mulutpun tak dapat terelakan.

Dugaan kecurangan, dilakukan oleh Panwascam Bengkalis dengan mengeluarkan rekomendasi tersebut disaat surat suara belum dilakukan penghitungan atau masih dalam kotak dalam keadaan tetutup dan mendapat protes dari saksi partai yang hadir.

Protes dugaan kecurangan dilontarkan oleh Partai Nasdem Bengkalis ini tertuang dalam pertemuan dengan Bawaslu, Selasa 30 April 2019 diruang pertemuan Kantor Bawaslu Kabupaten Bengkalis.

Partai Nasdem dikomandoi politisi muda, Askori didampingi pengurus dan dua orang saksi partai yang pada saat kejadian juga memprotes sikap pawascam tersebut. Berharap dengan kedatangan mereka supaya  Bawaslu Bengkalis melek matanya melihat indikasi kecurangan yang dilakukan oleh anggotanya di lapangan.***


R24/phi/hari