Ini Kata Ustaz Abdul Somad Hukumnya Buka Puasa Pakai Doa 'Allahumma Laka Shumtu'
RIAU24.COM - Senin 6 Mei 2019, Dalam ajaran Islam dianjurkan untuk senantiasa berdoa. Namun di tengah-tengah masyarakat awam masih ada yang bingung soal doa berbuka puasa.
Sebab ada yang menyebut doa buka puasa 'Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu' berasal dari hadis dhaif atau tidak shahih. Persoalan ini pernah ditanya jamaah kepada Ustaz Abdul Somad (UAS).
Seperti yang divideokan akun instagram @ustadzlovers. "Kalau mau buka puasa doanya apa? Karena 'Allahumma laka shumtu' katanya dhaif?" ujar jamaah lewat secarik kertas yang dibacakan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Mendapat pertanyaan itu Ustaz Abdul Somad (UAS) menjawab bahwa membaca doa 'Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu' tidak salah. Dan memang benar doa tersebut berasal dari hadist dhaif.
"Doa buka puasa 'Allahumma laka shumtu' seterusnya atau doa 'Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insha Allah' kedua-duanya boleh dipakai. Yang ngomong bukan Ustaz Abdul Somad tetapi Syeikh Ibnu Husaimin ulama Saudi Arabia," kata Ustaz Abdul Somad (UAS).
Kemudian Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan perkara doa tersebut yang berasal dari hadist dhaif. "Tentang status hadisnya dhoif, tetap boleh dipakai. Kalau terpenuhi 5 syarat. Pertama bukan masalah akidah tauhid. Dua bukan masalah tentang halal dan haram. Tiga tidak berkaitan pada periwayat pendusta. Empat masih bernaung di bawah hadis shahih. Terakhir atau kelima untuk motivasi beramal. Maka silahkan pakai," sebut Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan.
Tanya jawab menarik bersama Ustaz Abdul Somad (UAS) lainnya bisa disimak di youtube atau instagram. Hanya saja sebaiknya menonton sampai habis agar tidak terjadi salah paham.
"Masalah ini sudah saya tulis dibuku 37 masalah populer. Jangan samai umat ikkhilaf gara-gara 'Allahuma laka shumtu', Wallahu a'lam bishshawab," terangnya kemudian.
Jawaban-jawaban menarik Ustaz Abdul Somad bisa disaksikan lewat media sosial seperti youtube. Hanya saja disarankan menonton video full sampai tuntas, supaya tidak terjadi salah paham.
