Menu

Momen-momen Ini yang Buat Liverpool Harus Relakan Juara Premier League Masih Digenggam City

Siswandi 13 May 2019, 10:27
Salah cs harus relakan gelar Liga Inggris masih digenggam City. Foto: int
Salah cs harus relakan gelar Liga Inggris masih digenggam City. Foto: int

RIAU24.COM -  Harapan Liverpool dan segenap fansnya tampil sebagai jawara Liga Inggris musim 2018/2019, terpaksa harus dikubur dulu. The Reds juga harus rela gelar itu masih berada di tangan juara bertahan, Manchester City.

Padahal, kalau dirunut agak ke belakangan, peluang Juergen Klopp dan anak asuhnya untuk menggenggam tropi itu, sempat terbuka begitu lebar. Pasalnya, hingga pertengahan musim, The Reds masih sempat unggul tujuh angka dari City.

Sejumlah momen berikut ini, disebut-sebut sebagai penyebab gagalnya Liverpool meraih tropi Liga Inggris musim ini.

Dilansir viva, Senin 13 Januari 2019, moment pertama adalah saat The Reds tunduk di tangan Manchester City, pada 3 Januari 2019. Laga yang dimenangakan City dengan skor 2-1 tersebut, membuat keunggulan poin Liverpool atas City jadi terpangkas, dari tujuh poin menjadi empat poin.

Selanjutnya, City kembali diuntungkan saat Liverpool ditahan imbang dalam dua pertandingan beruntun, yakni saat menghadapi Leicester City dan West Ham United.

Tak sampai di situ, Liverpool kembali terpeleset karena ditahan imbang Manchester United, pada 24 Februari 2019. Puncaknya terjadi saat derby Merseyside melawan Everton, 3 Maret 2019.

Dalam laga itu, kemenangan menjadi harga mati bagi Liverpool jika ingin mempertahankan peluang mendapatkan gelar jawara Liga Inggris. Sayang, dalam laga itu hanya mampu main imbang tanpa gol dengan Everton.

"Jelas, kami mendapat keberuntungan di beberapa momen, pun dengan Manchester City. Tapi, kami tak beruntung saat melawan City. Kami beruntung bisa cetak gol saat pertemuan pertama melawan Everton, terakhir ketika jumpa Newcastle United. Bisa saja, dua duel itu berakhir imbang," ungkap manajer Liverpool, Juergen Klopp, dikutip Metro.

Tak hanya itu, ada moment lain yang ikut menghambat laju Liverpool. Seperti saat pertengahan musim, Liverpool sempat dihantam berbagai masalah seperti cedera dan adanya penurunan performa bombernya, Mohamed Salah serta Sadio Mane.

Penurunan performa mereka dianggap jadi biang keladi mengapa Liverpool sulit menang usai periode boxing day.

"Musim berlangsung begitu panjang dan keras. Anda harus berurusan dengan grafik menurun. Kami selalu tampil kompetitif. Tapi, nyatanya ManCity yang bisa menyabetnya (gelar juara) karena memang unggul," tambah Klopp. ***