Menu

Bupati Mursini: Masyarakat Harus Mampu Melestarikan Tradisi Budaya Perahu Baghanduang

Replizar 8 Jun 2019, 22:03
Bupati dan sekda dan beserta istri naik Perahu Baghanduang/zar
Bupati dan sekda dan beserta istri naik Perahu Baghanduang/zar

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Perahu Baghanduang, Raja Muhammad Deprian, S. Ip mengatakan peserta Festival Perahu Baghanduang inj diikuti sebanyak 18 buah, yang berasal dari Desa Rantau Sialang 1,  Seberang Pantai 1, Koto Lubuk Jambi 2, Sangau 2, Kinali 2, Aur Duri 1, Banjar Padang 3, Pulau Binjai 2, dan perwakilan suku 4.

"Kita harapkan agar kegiatan yang kita lakukan setiap tahunnya, anggarannya lebih meningkat, agar pesertanya juga semakin meningkat," sebutnya.

Sedangkan Datuk Ketemenggungan, Hendri Raham, SE menyebutkan perahu Baghanduang telah dimulai tahun 1811 Masehi, yang memiliki makna 3 dasar yaitu Tali Tigo Sapilin atau Tungku Tigo Sajorangan (Pemerintah, Tokoh Adat dan Tokoh agama).

Sedangkan Arti dan Lambang yang menghiasi Perahu Baghanduang yaitu lantai yang mengapit Perahu melambangkan Sosonan Pencak Silat, Barondo melambangkan Balai Adat, Tanduk Kerbau melambangkan Lambang keadilan, Labu labu air melambangkan Kesatuan dan Persatuan, Cermin melambangkan Orang Malin nan Barompek (Suluh bendang dalam nagori), empat buah Payung melambangkan 4 buah suku di Lubuk Jambi.

"Selanjutnya, Padi Baringik melambangkan Kemakmuran, Dua buah Marowagh melambangkan Menjunjung tinggi adat istiadat dan syarak, Bulan Bintang di ujung Gulang gulang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dan kain panjang warna warni melambangkan Masyarakat yang berbilang suku," tukasnya.

Turut hadir Bupati H Mursini beserta ibu Emi Safitri, Waka I DPRD Sardiyono, Sekda Dianto Mampanini beserta ibu Indra Luswari, Asisten, Bappeda Litbang, Kepala OPD, Kabag, Kabid, Camat, Kapolsek, Koramil.***

Sambungan berita: R24/zar
Halaman: 123Lihat Semua