Menu

Politi NasDem Khawatirkan Jika Gabung Koalisi Jokowi, Begini Respon Waketum Gerindra

Siswandi 29 Jun 2019, 23:58
Ahmad Poyuono
Ahmad Poyuono

RIAU24.COM -  Politikus Partai NasDem, Taufiqulhadi, menyebutkan rasa khawatirnya jika Gerindra, PAN dan PKS bergabung dalam koalisi Jokowi. Ia menilai, kehadiran ketiga partai itu bakal membelah kabinet yang akan dibangun Jokowi.

Pernyataan itu direspon Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. Menurutnya, sejauh ini Gerindra juga belum memikirkan apakah bergabung atau tidak ke koalisi Jokowi.

Jika pun bergabung, pihaknya memastikan Gerindra akan tetap kritis. Khususnya bila ada kebijakan yang dinilai merugikan kepentingan rakyat banyak.

Tak hanya itu, Poyuono juga balik menyindir, bahwa Jokowi lebih dekat dengan partainya ketimbang NasDem.

"Kalau mau ditarik sejarahnya, Pak Jokowi itu lebih dekat dengan kami dibandingkan dengan Nasdem. Catat, catat, catat 'Pak Joko Widodo itu lebih dekat dengan kami, dibandingkan dengan Surya Paloh (Ketum Nasdem)'," kata Poyuono saat menghadiri HUT Suropati Syndicate di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Sabtu 29 Juni 2019.

Dikatakannya, Surya Paloh memberikan dukungan politik ketika elektabilitas Jokowi sudah tinggi. Namun Gerindralah yang mengantarkan Jokowi menuju panggung politik nasional.

"Saya hormati dari NasDem yang punya saham di Pak Jokowi. Tapi kan semua berakhir kepada Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Apakah Pak Prabowo akan koalisi atau tidak, sampai hari ini Partai Gerindra belum membicarakan itu," ujarnya lagi, dilansir detik.

Poyuono kemudian menegaskan bahwa Gerindra belum menentukan sikap. Namun, jika akhirnya bergabung ke Jokowi, Poyuono memastika Gerindra akan memberi keuntungan untuk pemerintah.

Misalnya, Gerindra akan tetap mengkritik pemerintah jika program yang diterapkan tidak memihak kepada rakyat. Sebab, Arief berpendapat, Jokowi selama ini dikelilingi banyak oran-orang yang akhirnya menjerumuskan ke jalan yang buruk.

"Dan juga kita bisa memberikan masukan-masukan kepada Pak Jokowi. Selama ini kan banyak setan kurapnya juga di sekitar Pak Joko Widodo yang bisa menjerumuskan kebijakan-kebijakan Pak Jokowi," tandasnya. ***