Menu

Hanya Karena Diminta Tanggung Jawab, Pria Ini Tega Bunuh dan Gantung Pacarnya yang Sedang Hamil

Siswandi 30 Jun 2019, 00:22
Mayat Fitriani yang ditemukan dalam kondisi tergantung di pohon dalam hutan yang lokasinya tak begitu jauh dari rumahnya. Foto: int
Mayat Fitriani yang ditemukan dalam kondisi tergantung di pohon dalam hutan yang lokasinya tak begitu jauh dari rumahnya. Foto: int

RIAU24.COM -  Kalap sering kali membuat seseorang hilang akal sehat. Apalagi jika saat dalam pengaruh minuman keras. Gambaran itu, setidaknya cocok ditujukan kepada Saleh (25). Hanya karena kalap sang pacar Fitriani (18) meminta pertanggungjawabannya karena sudah hamil, pria itu pun tega bertindak di luar akal sehat.

Saleh diduga tega membunuh sang pacar. Tak sampai di situ, setelah sang pacar yang tengah hamil itu tewas, badannya sempat diseret-seret menuju hutan. Sesampai di hutan, jenazah sang pacar kemudian digantung di sebuah pohon. Langkah ini dilakukannya untuk menimbulkan kesan seolah Fitriani tewas karena gantung diri.

Namun rencana itu tak berjalan mulus. Polisi lebih pintar darinya. Berbekal dari sejumlah keanehan yang ditemukan petugas saat menyelidiki kasus itu, ulah Saleh pun terungkap. Kini, ia harus siap menanggung konsekuensi akibat tindakan tak pantas itu.

Saleh adalah pria warga Kecamatan Papalang, Mamuju, Sulawesi Barat. Dari penyelidikan polisi, terungkap bahwa aksinya itu terjadi pada Jumat (28/6/2019).

“Pelaku nekad membunuh pacarnya diduga karena menolak bertanggung jawab menikahi korban yang sedang hamil dari hasil hubungan keduanya. Apalagi pelaku tengah di bawah pengaruh miras,” terang Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Sukriyansah, Sabtu 29 Juni 2019 kemarin.

Dilansir kompas, sebelum aksi kejam itu terjadi, keduanya sempat bertengkar di telepon. Tersangka tidak terima dan kalap, karena didesak korban untuk segera menikahirnya. Pasalnya, korban tengah hamil. Ia mengaku janin yang ada dalam kandungannya adalah hasil hubungannya dengan pelaku.

Tak terima didesak seperti itu, tersangka yang diduga sedang kalap, mendatangi rumah korban. Ia diduga sudah merencanakan upaya pembunuhan terhadap korban.
Sesampainya di rumah korban, pelaku yang berada dalam pengaruh minuman keras, langsung melayangkan pukulan yang mendarat di kepala korban. Korban pun jatuh tersungkur hingga kepalanya membentur benda keras. Akibatnya, Fitriani pun tewas di tempat.

Setelah mengetahui korban tewas, tersangka berupaya menghilangkan jejak.
Jenazah korban kemudian diseretnya menuju hutan, yang lokasinya beberapa puluh meter dari rumah korban. Sesampainya di hutan, mayat sang pacar kemudian digantungnya dengan menggunakan tali jemuran yang didapat dari halaman rumah korban.

Tersangka sengaja menggantung jenazah korban untuk mengalihkan perhatian agar warga atau keluarga korban percaya korban meningal bukan karena penganiayaan, melainkan karena bunuh diri.

Namun, polisi menemukan banyak kejanggalan atas kematian korban. Dari hasil penyidikan, aksi Saleh pun terbongkar. Kini ia diancam dengan pasal pembunuhan berencana. ***