Menu

Gunakan Air Liur Sebagai Pelicin Saat Bercinta, Ini Dampaknya

M. Iqbal 4 Jul 2019, 06:22
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Biasanya, supaya penetrasi saat melakukan hubungan intim bisa lebih mudah dan tidak menimbulkan rasa nyeri, maka vagina perlu terlubrikasi dengan baik. Hal itu dapat dicapai dengan melakukan foreplay atau pemanasan.

Meski demikian, dikarenakan beberapa hal lubrikasi atau pelendiran bisa tetap dirasa kurang. Beberapa pasangan mengatasinya menggunakan pelumas khusus tapi ada juga yang berinisiatif memakai air liur.
zxc1

Menurut penjelasan spesialis kandungan dan penulis buku 'PCOS SOS: A Gynecologist's Lifeline to Naturally Restore Your Rhythms, Hormones, and Happiness', Felice Gersh, air liur bukan pengganti pelumas yang baik.

Itu karena di dalam air liur terdapat bakteri penyakit yang dapat menular seperti gonore, sipilis, hingga klamidia. Bahkan bila risiko infeksi diminimalisir dengan menjaga kebersihan, bebas dari penyakit, air liur tetap tidak cocok digunakan sebagai pelumas.

"Air liur tidak memiliki konsistensi yang licin, cepat menguap dan kering. Lebih jauh malah bisa mengiritasi kulit," kata Felice.

zxc2

Sementara itu, pakar seksologi dari Universitas Tarumanegara, Dr Andri Wanananda MS, juga mengatakan hal yang. Dia juga lebih menyarankan pelumas yang memang dijual sebagai lubrikan untuk bercinta atau foreplay lebih lama daripada air liur.

"Selama kebersihan mulutnya terpelihara (sudah sikat gigi), tidak ada infeksi pada rongga mulut, cairan ludahnya juga relatif bersih maka boleh-boleh saja menggunakan air liur sebagai pelumas. Tapi, rasanya lebih nyaman pakai vaginal-jelly saja yang bisa dibeli di apotik-apotik," kata dr Andri yang dilansir dari detik.com, Minggu, 30 Juni 2019.