RIAU24.COM -  Senin 8 Juli 2019, Mantan Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil A Simanjuntak menulis cuitan yang menuai pro dan kontra. Hal itu disebabkan Dahnil menyebut ada pihak-pihak yang dianggap tidak toleran.

zxc1

Hal itu merujuk dari beberapa kasus pembatalan ceramah seperti Felix Siauw atau Hanan Attaki beberapa waktu lalu. "Bila semua ustadz yg berbeda dan dianggap tdk sesuai dg kelompoknya diusir, dan kelompok lain melakukan hal serupa. Maka perpecahan di republik kita menjadi nyata. Mrk yg teriak NKRI sesungguhnya perusak NKRI. Mrk yg teriak toleransi sesungguhnya anti toleransi," cuit @Dahnilanzar.

zxc2

Langsung saja cuitan Mantan Jubir Prabowo-Sandi itu direspon banyak netizen atau warganet. @AbashChow: "Ustad NU & Muhammadiyah dari dulu sering beda tapi gak gak ada yang saling ngusir, Introspeksi aja dulu broo,, Antum itu katanya dosen mbok y yg cerdas kenapa, dulu kuliah dimana sih koq bisa lulus?"

@Hueydeweyluey: "Gk ada Ustadz yg berbeda, selama dlm ceramahnya tdk provokasi. Selama Ustadz yg ceramahnya mengajarkan kebaikan, toleransi dan Ketakwaan pasti gk akan ada mslh. Kecuali Ngustadz/Ngulama yg selalu hujat, caci maki dan provokasi..apa bs di sebut toleransi?"

@DavitKu73991834: "Justru Narasimu itu yg bs merusak dan memecah belah bangsa. Sudahlah, move on."

@gus_nyonyo: "Oposisi sih oposisi tp kalo cerdas nya gak ada. Males ah gak seru, mbok jd opisisi yg cerdik, cerdas dan ada ilmunya gt gak hanya nyinyir yg buat kemajuan bangsa aja malah gak ada, miris!"