Menu

Soroti Lemahnya Kepolisian dan Kejaksaan Berantas Korupsi, Rizal Ramli: Ikan Busuk Dimulai dari Kepalanya

Satria Utama 24 Jul 2019, 08:53
Rizal Ramli
Rizal Ramli

RIAU24.COM -  Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyoroti lemahnya peran kepolisian dan kejaksaan dalam memberantas korupsi besar yang ada hubungannya dengan kekuasaan. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar dibentuknya KPK sebagai lembaga penegak hukum.

Rizal mengatakan, pemberantasan korupsi seharusnya dimulai dari kepala masing-masing lembaga. Jika pimpinan lembaga tersebut 'busuk', maka kinerja bawahannya juga lemah.

Hal itu disampaikan Rizal Ramli saat membahas mengenai pemberantasan korupsi di Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan TV One, Selasa (23/7) malam.

“Saya percaya ikan busuk dimulai dari kepalanya. Jadi kalau kita mau bilang anti korupsi, yang harus dipegang kepalanya lebih dahulu, yang lain otomatis ngikut,” terang Rizal seperti dilansir pojoksatu.id.

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu kemudian bercerita saat dirinya menjabat sebagai kepala Bulog. Ia mengklaim berhasil menghemat Rp 5 triliun karena memberi pelajaran berharga pada anak buahnya.

Pelajaran berharga itu adalah surat perintah yang harus ditaati para pegawai untuk menghindari korupsi. “Surat perintah saya saat jadi kepala Bulog dan keuangan, kalau ada yang mengaku temen, kawan RR nyari proyek di sini harus otomatis ditolak,” tegasnya.

Surat perintah itu dikeluarkan karena ada fenomena anak atau kerabat pejabat yang mencari proyek di kementerian atau lembaga. Karena ada hubungan dengan pimpinan, biasanya para pejabat di bawah dengan senang hati memberi proyek. “Jadi pemberantasan korupsi itu harus dimulai dari kepalanya, bukan dari yang kecil-kecil,” pungkasnya.***

 

R24/bara