Bikin Resah, Wisatawan Keluhkan Banyaknya Anjing Berkeliaran di Wisata Turap
RIAU24.COM - SIAK - Banyaknya anjing yang dibiarkan berkeliaran di daerah Pariwisata Tepian Sungai Jantan, yang terletak tak jauh dari Istana Siak ternyata sudah mengganggu sejumlah wisatawan dan warga masyarakat Siak yang hendak menikmati keindahan dari tepian Sungai Jantan.
Para pengunjung mengaku terganggu dengan keberadaan anjing disana dikarenakan pengunjung merasa takut jika sewaktu - waktu anjing tersebut menyerang pengunjung yang sedang berjalan di sekitaran area tersebut.
Seperti dikatakan Rega (28) wistawan dari pekanbaru yang mengaku ketakutan saat hendak berjalan - jalan di sekitaran turap tepian sungai jantan.
"kenapa banyak anjinh disini, tadi saya ingin membeli minum di kedai dekat tepi sana namun karena banyak anjing yang sedang berlarian dan ada yang sedang tiduran saya tidak jadi beli dikarenakan saya takit digigit nantinya"ujar rega. Selasa (06/08/2019).
Hal senada dikatakan oleh Indah (32) wisatawan dari Dumai yang mengaku ketakutan saat hendak berjalan di sekitar area Tepian sungai jantan dikarenakan banyak anjing di sana terlebih, Indah berkunjung ke Siak bersama keluarga besar yang banyak membawa anak kecil, Indah Takut nantinya anaknya berlari dan dikejar atau digigit anjing.
"Tadi saya dan keluarga sempat ingim berjalan ke arah unjung depan klenteng sana, tapi sampai ditengah jalan saya melihat banyak anjing, terlebih saya membawa anak - anak jadi saya tidak jadi kesana, kecewa sih kenapa anjingnya dibiarkan disana kan menganggu"terang santi.
Perlu diketahui, Water Front City Tepian Bandar Sungai Jantan ini merupakan kawasan di pinggir Sungai Siak yang asyik untuk dijadikan destinasi wisata di Kota Siak.Suasananya cukup sejuk dan asri. Water front City Tepian Bandar Sungai Jantan ini memiliki konsep yang mengintegrasikan wisata sejarah dan budaya.
Selain itu jalanannya lebar dan asyik buat jalan-jalan seperti di Eropa. Banyak pengunjung yang mengatakan bahwa Water front City ini mirip dengan tepian Sungai Seine, Prancis, dengan sebuah taman mungil nan cantik yaitu Jardin Tino Rossi Garden.
Kawasan ini memiliki banyak objek yang bisa dijadikan latar pemotretan, mulai dari Istana Siak, kemudian di bagian lapangan Siak Bermadah terdapat Panggung yang digunaan saat ada acara resmi, tulisan besar Siak Sri Indrapura, dan tugu Lambang Kerajaan Siak yaitu Naga Bertangkup.
Tugu Naga Bertangkup yang merupakan lambang Kesultanan Siak Sri Indrapura ini juga menjadi pertanda Sultan Syarif Kasim II menyerahkan Kerajaan Siak ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kawasan Water Front City ini aslinya merupakan turap yang digunakan untuk mengantisipai abrasi Sungai Siak. Kawasan pinggir sungai sepanjang 800 meteran ini pun ditata agar nyaman dikunjungi wisatawan.
Pembangunan turap mulai dari depan Klenteng Tua Hock Siu Kiong hingga ke pelabuhan LLSDP Siak tidak hanya untuk antisipasi abrasi sungai, melainkan sebagai pedestrian, dengan segala fasilitas untuk para wisatawan bersantai sambil menikmati kuliner khas daerah setempat.***
R24/phi/lin