Menu

Hadiri Rakornas, Alfedri Tegaskan Jangan Ada Lagi Membakar Lahan

Lina 6 Aug 2019, 18:17
Bupati  Siak Alfedri menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan lahan Tahun 2019/lin
Bupati Siak Alfedri menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan lahan Tahun 2019/lin

RIAU24.COM -  SIAK - Bupati  Siak Alfedri menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan lahan Tahun 2019, bertempat di Istana Negara Jakarta, Selasa (06/08/2019).

Tampak sejumlah menteri yang hadir antara lain, Menko Polhukam Wiranto Menteri LHK Siti Nurbaya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta sejumlah kepala daerah dan pimpinan TNI-Polri di daerah.

Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Karhutla  dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam Rakor tersebut Presiden Republik Indonesia juga memberikan pengarahan kepada Seluruh Peserta yang diikuti oleh Gubernur, Kapolda, Bupati/Walikota yang hadir dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo meminta kepada pemerintah daerah terkait di kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan untuk memprioritaskan langkah-langkah pencegahan.

Hal tersebut ia sampaikan ketika memberikan kata sambutan dalam "Pengarahan Presiden Republik Indonesia Kepada Peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019"

"Yang paling penting, pencegahan. Jangan sampai api sudah membesar baru kita bingung. Nunjang palang, menanggulangi. Kalau sudah apinya membesar, apalagi di hutan gambut, sangat sangat sulit sekali padamnya," kata Presiden Jokowi.

Masih ditempat yang sama, usai mengikuti Rapat tersebut, ketika ditemui Bupati Siak Alfedri mengatakan,rapat yang dipimpin oleh Bapak Presiden Joko Widodo membahas terkait dengan upaya bagaimana untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. dengan prinsip agar bagaimana pimpinan di setiap daerah hingga ke jajaran terendah untuk bersama sama selalu mengingatkan kepada masyarakat agar bisa memprioritaskan pencegahan sehingga tidak lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, ia juga mengungkapkan,kebakaran hutan dan lahan untuk ditahun ini lebih rendah dari tahun 2015.namun agak meningkat dari tahun 2018 dibanding tahun ini.untuk itu, menurut alfedri setiap kepala daerah dikumpulkan kembali agar kebakaran hutan dan lahan bisa diselesaikan dengan segera.

"Untuk mengelola lahan perkebunan jangan dengan cara membakar namun dengan merubah cara bagaimana agar tidak membakar lahan.jangan sekali kali membakar hutan dan lahan.mari tingkatkan patroli serta tingkatkan penegasan hukum sesuai dengan apa yang ditegaskan oleh bapak presiden," pungkasnya.***


R24/phi/lin