Menu

Miliki 18 Helikopter Atasi Karhutla, BPBD Sebut Tak Semua Dioperasikan, ini Alasannya

M. Iqbal 7 Aug 2019, 06:11
Pesawat water bombing yang melintas dilangit Kota Pekanbaru untuk padamkan area lahan yang terbakar
Pesawat water bombing yang melintas dilangit Kota Pekanbaru untuk padamkan area lahan yang terbakar

RIAU24.COM - Provinsi Riau hingga kini masih terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dibeberapa wilayah. Bahkan akibat dari karhutla tersebut, beberapa daerah juga diselimuti kabut asap.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan upaya pemadaman dan pendinginan area yang terbakar.

Dia juga merincikan apa saja yang dimiliki oleh satgas udara karhutla sejak dibentuk pada 19 Februari 2019 silam oleh mantan Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim. Saat ini, pihaknya dilengkapi 19 helikopter berbagai jenis, fungsi dan tipe. Baik heli milik pemerintah pusat maupun swasta.
zxc1

"Untuk helikopter dari BNPB kami diperbantukan dengan delapan helikopter," kata dia, Rabu, 7 Agustus 2019.

Tapi, kata dia, tidak semua heli dapat melakukan pekerjaannya untuk memadamkan api. Ada yang tengah menjalani perawatan sampai menunggu perintah terbang. Delapan helikopter itu adalah berjenis Kamov KA-32, Mi8-MTV, Mi8-MTV, Sikorsky S61, Mi - 171, Mi-8MVT, Bell 214, Bell 430 dan Kamov dan dari KLHK Bell 412.

Sementara helikopter bantuan dari korporasi seperti Superpuma milik Sinarmas AS332C, Superpuma Sinarmas S332L1, Type Mi-8, Bell 412 Sinarmas, Bell 412 Sinarmas, EC-130 Sinarmas, B3 A350 dan H - 145 dari PT. RAPP.

Untuk Bawah Kendali Operasi (KO), satgas karhutla didukung oleh satu unit Superpuma TNI-AU berjenis H-3216 dan H-3217 sampai TMC-BPPT (Teknologi Modifikasi Cuaca) berjenis Cassa 212.

zxc2

"Untuk rinciannya, helikopter perbantuan milik BNPB berjenis Kamov KA-32 sudah melakukan total 94 sortie atau setara dengan 4.799 kali water bombing atau setara dengan 19.196.000 liter air. Sisanya mengikuti. Ada yang terbang menunggu instruksi dari BNPB atau sedang menjalani perawatan 100 jam terbang seperti Sikorsky S61," jelasnya.

Kemudian helikopter korporasi Superpuma AS332C milik Sinar Mas sudah bekerja sebanyak 23 Sortie atau setara dengan 702 kali water bombing atau setara dengan 2.808.000 liter air.

Terakhir untuk Technologi Modifikasi Cuaca yang menggunakan Pesawat Cassa 212 telah melakukan pekerjaan 77 kali sortir atau setara dengan 63.200 kilogram garam.