RIAU24.COM - Meskipun belakangan ini hujan baik di Pekanbaru maupun daerah lain sudah turun, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau tetap mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan salat Istisqa meminta hujan selama 7 hari 7 malam

Ketua PWNU Riau, Tengku Rusli Ahmad mengatakan, pihaknya bersyukur kepada Allah SWT yang telah menurunkan hujan di Riau. Dan salat istisqa yang mereka lakukan membuahkan hasil.

"Alhamdulillah, salat Istisqa kita membuahkan hasil. Di Inhil (Indragiri Hilir, red) hujan, Pekanbaru juga hujan. Sekarang hampir setiap hari kabupaten kota sudah turun hujan. Padahal BMKG memprediksikan cuaca panas sampai Oktober," kata Rusli Ahmad kepada Riau24.com, Sabtu, 17 Agustus 2019.

zxc1

Dia menambahkan, dikarenakan salat istsiqa ini pernah dilakukan oleh Rasulullah pada masanya, maka hal itulah yang pihaknya lakukan untuk meminta kepada Allah SWT diturunkannya hujan, dengan maksud karhutla serta kabut asap di Riau hilang.

"Sudah ribuan hektare terbakar dan bukan di satu tempat. Maka itu kita minta lagi kepada Allah SWT diturunkan hujan. Api sekarang ini telah banyak mudarat, banyak makhluk hidup mati, binatang buas masuk perkampungan," jelasnya.

"Kita minta ampun kepada Allah SWT turunkan hujan yang lebat dan bermanfaat bagi makhluk hidup di muka bumi ini," sambung Rusli Ahmad.
zxc2

Bukan hanya Riau, kata dia, diharapkan seluruh Indonesai dan nengara tetangga melajukan hal yang dilakukan PWNU Riau. "NU sudah keluarkan instruksi 7 hari 7 malam, seluruh ponpes, struktur organisasi dari tingkat provinsi sampai ke desa melakukan salat Istisqa dan membawa anak yatim," kata dia lagi.

Bukan hanya sekedar membawa saja, anak yatim yang diajak juga diberikan santunan maupun makanan. "Karena Keberkahan anak yatim itu kita minta untuk meluluskan doa kita. Supaya cepat diujabah Allah SWT,:" tutupnya.