Menu

Ustaz Abdul Somad Dilaporkan, Tagar #KamiBersatuBersamaUAS Trending Topik di Twitter, Netizen Berkomentar

M. Iqbal 18 Aug 2019, 09:34
Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad

RIAU24.COM Ustaz Abdul Somad dikabarkan dilaporkan oleh organisasi masyarakat (ormas) di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT ke pihak berwajib karena diduga melakukan penistaan agama.

Kabar tersebut menjadi perbincangan para netizen di media sosial. Bahkan di Twitter sendiri tagar #KamiBersatuBersamaUAS masuk dalam jajaran trending topik, Ahad, 18 Agustus 2019.

Berbagai reaksi disampaikan oleh para netizen mengenai tagar tersebut. Bahkan, tagar tersebut disebut sebanyak 5ribuan tweet yang disampaikan oleh para netizen. Berikut ini komentar mereka.

"UAS ngasih pengajian mbahas salib.
Terus mereka nyinyir...
Ya namanya pengajian, salah sendiri orang non muslim ikutan mbahas. Udah tau itu forum muslimin
Sekali lagi, pendeta kalian mau bilang apa juga di gereja, kami gak ada urusan.

#KamiBersatuBersamaUAS," cuit @DirhamsyahRyan.
zxc1

"Sedih ga si baru kemarin kita upacara makan bareng beryukur bareng atas kemerdekaan yang Allah kasih, kemarin kita cuman tau INDONESIA itu anugrah... eh sekarang oknum" itu kembali lagi dengan sensifitas Agama merusak suasana Agustusan kita.
#Indonesia #KamiBersatuBersamaUAS," kata @IbnuAnnas22.

"Lebih Takut mana..kepada Allah SWT atau kepada musuh² Allah SWT dari golongan Jin dan manusia..?
Mau selamat dimana..di dunia atau di akhirat..? 
#KamiBersatuBersamaUAS," ujar @deryQyu.

"Love UAS, tdk perlu memantik umat Islam. #KamiBersatuBersamaUAS," kicau @Anaklan94593952.

Diberitakan sebelumnya, Ustaz Abdul Somad menanggapi atas pelaporan ormas kepolisi. Pria yang disapa UAS itu mengatakan jika video tersebut merupakan kajian internal yang telah di potong dengan tujuan agar umat Islam paham tentang hukum patung.
zxc2
 
''Ada orang islam yang memotong-motong video itu. Dia mem-posting.  Tujuannya supaya orang paham tentang hukum patung. Jadi, ini untuk internal saja (umat Islam --Red),'' kata UAS dilansir dari Republika.co.id, Sabtu, 17 Agustus 2019.

UAS sendiri belakangan mengetahui bahwa video tersebut tersebar melalui jejaring internet. Karena itu, katanya, orang-orang non-Muslim pun mungkin saja mengaksesnya. Padahal, sekali lagi, sasaran dakwahnya semata-mata adalah kaum Muslimin.

''Video itu sampai ke grup Katolik. Mereka posting di instagram-instagram mereka, jadi ramai,'' ujarnya.

Kata Ustaz Somad, sudah tiga tahun belakangan ini dirinya tak lagi mengisi kajian Sabtu subuh rutin di Masjid Agung an-Nur Pekanbaru. ''Artinya, (yang terekam di video) itu kajian lama sebelum viral,'' kata dia.