Menu

Conte Datang, Inter Milan pun Jadi Garang

Siswandi 23 Sep 2019, 11:56
Antonio Conte dan Lukaku, dua sosok baru yang ikut mempengaruhi penampilan Inter Milan saat ini. Foto; int
Antonio Conte dan Lukaku, dua sosok baru yang ikut mempengaruhi penampilan Inter Milan saat ini. Foto; int

RIAU24.COM -  Hingga sejauh ini, laju Inter Milan belum terbendung di Seri A Italia musim ini. La Beneamata sukses menyapu bersih semua laga hingga pekan keempat ini. Korban terakhirnya adalah AC Milan yang tumbang 2-0 dalam Derby della Madonnina, Minggu 22 September 2019.

Laju sempurna Inter memang sempat tertahan pada laga pembuka fase grup Liga Champions. Saat itu, Romelu Lukaku cs ditahan imbang 1-1 oleh Slavia Praha.

Dilansir republika, Senin 23 September 2019, perubahan signifikan ini tak terlepas faktor kedatangan pelatih Antonio Conte. Salah satu filosofi mantan entrenador Juventus dan Chelsea ini, pemainnya harus menguasai pertandingan.

Filosofi ini tampaknya berjalan cukup baik di Inter Milan. Dalam empat laga terakhir, Inter selalu mendominasi penguasaan bola. Hanya saat melawan Milan, Inter kalah dalam penguasaan bola dengan 52 persen untuk Milan dan 48 persen untuk Inter. Namun itu juga tidak terlalu signifikan, karena Inter tampil lebih menyerang.

''Kami punya sebuah ide dari sepakbola saat memegang bola, dan saat tidak menguasai pertandingan. Kami punya ide sebagai sebuah tim,'' lontar Conte, dikutip Football-Italia.

Conte menjelaskan, membentuk tim yang kuat seperti saat ini, ia membutuhkan kerja keras selama dua bulan belakangan. Tak hanya itu, Inter juga memperkuat lini serang mereka dengan membeli Romelu Lukaku dan Stefano Sensi.

Lukaku sendiri telah mencetak tiga gol dalam empat laga, sementara Sensi sudah mencetak dua gol. Alexis Sanchez juga dipinjam oleh Inter dari United untuk menjadi pelapis jika salah satu striker utama mereka cedera atau butuh istirahat.

Lukaku pun menjadi sosok yang menjadi pusat perhatiannya. Dibuang United dengan suasana yang tak enak, tapi di Inter Milan Lukaku mampu membuktikan dirinya sebagai striker tajam.

Lukaku mengungkapkan, Conte sangat membantunya dan terus memberikan motivasi. ''Di usia 26, saya ingin pelatih seperti ini yang menolong saya setiap hari dan memberikan saya motivasi,'' ujarnya. ***