Menu

JKB #3 Kupas Tuntas Masalah Kabut Asap Riau, UNRI dan Alumni Punya Solusi

Riki Ariyanto 26 Sep 2019, 09:35
Ikatan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika) Unri, lewat program Jom Kita Bisa (Bincang santai) (foto/istimewa)
Ikatan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika) Unri, lewat program Jom Kita Bisa (Bincang santai) (foto/istimewa)
Namun, ia sadar bahwa temuannya itu belum bisa diproduksi massal. "Selama ini saya masih mengerjakan ini secara mandiri. Masih dengan modal sendiri dan terbatas," ujar Sopyan, sambil memutar video dirinya bersama para pemadam karhutla, beberapa waktu lalu ikut memadamkan api dan mendinginkan lahan bekas karhutla. Ia pun punya harapan besar pada JKB dan Unri, juga pemerintah agar bisa bersama-sama menjadikan temuan itu sebagai salah satu cara untuk bebas dari bencana asap.

Gayung pun bersambut. WR 3 Unri Prof Iwantono berjanji akan segera membawa hasil temuan alumni ini ke kampus. Menurutnya, karya alumni seperti inilah yang selama ini ditunggu-tunggu. Dalam waktu dekat, pihak Unri akan adakan kuliah umum yang besar untuk mendengar ekspos temuan ini. Dan, rencana WR 3 ini didukung pula oleh rekan-rekan BEM Faperika Unri yang hadir di JKB #3 kemarin. Iwantono yakin, jika kampus dan alumni bersama-sama bergerak pasti masalah asap dan masalah lain di Riau akan bisa diselesaikan.

Melihat antusias ini, Ketua IKA Faperika Unri Baikal, pun merasa sangar senang. Menurut dia, JKB ini adalah wadah alumni Unri, buka saja alumni Faperika, untuk berkumpul dan berdiskusi. Ia berharap, lewat JKB, yang sudah 3 kali mengadakan pertemuan, akan lahir ide dan pemikiran cemerlang untuk memajukan almamater Unri dan tentunya juga Provinsi Riau. Inilah salah satu peran alumni Unri, dan diharapkan semua pihak bisa mendukungnya. (Rilis)

Halaman: 45Lihat Semua