Menu

Terkait Tragedi dan Rusuh di Wamena, Begini Imbauan Tokoh Minangkabau

Siswandi 30 Sep 2019, 23:54
PEngungsi di Wamena saat menunggu waktu untuk dievakuasi. Foto: int
PEngungsi di Wamena saat menunggu waktu untuk dievakuasi. Foto: int

RIAU24.COM -  Ketua Mahkamah Adat Alam Minangkabau (MAAM) Tengku Irwansyah, mengimbau kepada semua elemen di Minangkabau, untuk bisa sabar dan ikhlas menyikapi rusuh yang terjadi di Wamena, Papua. Seperti diketahui, sejumlah warga asal Sumatera Barat jadi korban dalam rusuh yang terjadi pada 23 September 2019 lalu tersebut.

"Mengimbau dengan tulus kepada semua pihak, niniek mamak, alim ulama dan cadiek pandai, Tungku Tigo Sajarangan di Minangkabau untuk bisa sabar dan ikhlas menerima cobaan ini. Jangan melakukan tindakan balas dendam," imbaunya, usai pertemuan dengan Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen Kunto Arif Wibowo di Padang, Senin 30 September 2019.

Dilansir republika, pihaknya juga mengimbau agar tidak ada provokasi melakukan agitasi serta memobilisasi anak nagari Minangkabau untuk melakukan tindakan balas dendam. Dalam momen seperti ini, saatnya warga Minangkabau mempraktekkan nilai-nilai keminangkabauan. Yaitu filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK).

Tak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan warga Sumbar agar hati-hati menyikapi informasi yang simpang siur di sosial media. Terlebih informasi yang memuat ujaran kebencian dan hasutan untuk membalas kejadian di Wamena.

Menurutnya, MAAM tidak mau Indonesia tercabik-cabik oleh ulah provokator. "Biarkan aparat kepolisian yang menindaklanjutinya," ujar Irwansyah.

Sementara itu, Danrem Kunto Arif Wibowo mengatakan pihaknya siap mendukung upaya tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk meredam provokasi pasca tragedi Wamena. Menurut Kunto menyebut perlu kerja sama semua pihak untuk menangkal isu-isu yang bersifat provokatif agar situasi pascakejadian Wamena tidak semakin 'panas'.

Halaman: 12Lihat Semua