Menu

Riau Alami Deflasi, ini Faktor Pendukungnya

Muhammad Iqbal 1 Oct 2019, 13:50
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Riau, Misfaruddin mengatakan jika pada bulan September 2019 ini, Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar -0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 140,57.

"Maka itu, inflasi Tahun Kalender sebesar 2,84 persen, dan Inflasi Year on Year (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 4,02 persen," kata dia di Pekanbaru, Selasa, 1 Oktober 2019.

Dia menjelaskan, inflasi Riau pada bulan September 2019 sebesar -0,32 persen disebabkan karena adanya penurunan indeks harga konsumen yang cukup signifikan pada kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar -1,42 persen.

zxc1

"Kemudian diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yakni sebesar -0,04 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,01 persen," lanjutnya.

Sedangkan empat kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,31 persen , kelompok kesehatan sebesar 0,24 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen.

Selain itu, ada beberapa komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi di Riau antara lain cabai merah, bawang merah, tomat sayur, telur ayam ras, cabai rawit, buncis, ayam hidup, jeruk, cabe hijau, tomat buah dan lain-lain.
zxc2

Sementara itu komoditas yang memberi andil inflasi antara lain: pemeliharaan/service, daging ayam ras, emas perhiasan, kentang, daging sapi, tarif gunting rambut pria, daun bawang, rampela hati ayam dan lain-lain.

"Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua Kota mengalami deflasi yakni Kota Pekanbaru sebesar -0,23 persen, Kota Dumai sebesar -0,79 persen dan Kota Tembilahan sebesar -0,28 persen," tutupnya.

BPS