Menu

Dua Sapi Pejantan Asal Bengkalis Juara di KTNA Kuansing

Dahari 7 Oct 2019, 13:46
Dua ekor sapi yang di bawa Distan Bengkalis berhasil mendapat juara pertama (foto/istimewa)
Dua ekor sapi yang di bawa Distan Bengkalis berhasil mendapat juara pertama (foto/istimewa)

RIAU24.COM -  BENGKALIS- Dua ekor sapi yang di bawa Distan Bengkalis berhasil mendapat juara pertama. Dua sapi itu jadi pemenang di ajang Kontes Pekan Daerah (Peda) XVI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 2019 di Desa Bumi Mulya Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD), Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Sapi yang dibawa dari Bengkalis itu mengikuti kontes pada KTNA resmi dibuka Ahad (6/10/19) ini adalah Sapi Pejantan Bali. Dan Sapi Extreme atau sapi berasal dari Eropa dengan bobot mencapai 720 kilogram.

zxc1

Penilaian Sapi Pejantan Bali cukup banyak, selain berat badan, juga lingkar dada, tinggi badan dan panjang badan. Sedangkan untuk penilaian Sapi Extreme berdasarkan hanya pada berat badan.

Hasil kontes juga diikuti oleh 11 kabupaten kota lainnya itu, Sapi Pejantan Bali asal Bengkalis dengan bobot kurang lebih 430 kilogram meraih juara pertama, disusul juara kedua Sapi Pejantan Bali dari Kuansing dan juara ketiga juga Sapi Pejantan Bali Kuansing. Sedangkan, untuk Sapi Extreme meraih juara pertama dari Kabupaten Siak, sedangkan juara ketiga Sapi Extreme dari Kota Pekanbaru.

zxc2

"Untuk Sapi Pejantan Bali Bengkalis juara pertama, pemilik ternak Pak Hasan Basri asal Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis. Sedangkan untuk Sapi Extreme, berhasil juara dua pada kontes sapi tersebut. Hadiahnya masing-masing memperoleh Sapi Pejantan Bali yang sudah tidak menyusu ke induknya atau pedet. Dan tadi sempat memperoleh tahniah langsung dari Pak Gubri kepada peternak," sebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distan Kabupaten Bengkalis, Supardi, S.Sos, M.H melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan), Amri Noer kepada wartawan, Minggu 6 Oktober 2019 kemarin.

Kemudian juga disebutkan Amri Noer, untuk Kategori Penyuluh Pertanian Teladan atas nama Sukamto, S.P merupakan Tenaga Harian Lepas (THL) bertugas di Kecamatan Bandar Laksamana berhasil memperoleh penilaian terbaik pertama. Selain itu, Penyuluh Swadaya Teladan asal Kabupaten Bengkalis, atas nama Sugeng bertugas di Kecamatan Siakkecil, juga berhasil menyabet gelar terbaik pertama.

"Dua Penyuluh Bengkalis, yaitu Pertanian dan Swadaya juga berhasil sebagai teladan terbaik pertama pada ajang Peda KTNA tahun ini," katanya lagi.

Peda KTNA 2019 di Kabupaten Kuansing dijadwalkan hingga 11 Oktober 2019 ini resmi dibuka Gubernur Riau (Gubri) H. Syamsuar, turut hadir Ketua KTNA Pusat Winarno Thohir, Ketua KTNA Provinsi Riau, Surahmat, Ketua KTNA Kabupaten Bengkalis, Bani. Kabupaten Bengkalis mengirimkan 30 kontingen, terdiri dari KTNA kecamatan, pendamping kabupaten serta termasuk petani, peternak yang terpilih.

Untuk diketahui Peda KTNA merupakan forum pertemuan para kontak tani nelayan yang diselenggarakan oleh organisasi KTNA tingkat provinsi sebagai media konsolidasi, komunikasi dan informasi kontak tani (pelaku utama) dengan pemerintah dan seluruh stakeholder (pelaku usaha).

Tujuan pelaksanaan Peda KTNA adalah untuk meningkatkan motivasi dan kegairahan petani-nelayan, dan masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, dan berkelanjutan.

Secara khusus, kegiatan Peda ini bertujuan meningkatkan kepemimpinan dan kemandirian KTNA, menguatkan kelembagaan KTNA, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan KTNA, meningkatkan jiwa wirausaha dan kesadaran terhadap lingkungan, serta persiapan untuk mengikuti Penas di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) 2020 mendatang. (R24/hari/rilis)