Menu

Dengar Langsung dari Wiranto tentang Aksi Penusukan, Begini Reaksi Menteri Luhut Binsar

Siswandi 11 Oct 2019, 14:33
Menteri Luhut Binsar memberi keterangan usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto. Foto: int
Menteri Luhut Binsar memberi keterangan usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto. Foto: int

RIAU24.COM -  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengaku telah mengetahui aksi penikaman yang menimpa Menko Polhukam Wiranto. Hal itu ia dengar langsung dari Wiranto, saat menjenguknya di RSPAS Gatot Subroto, Jumat 11 Oktober 2019 pagi tadi.

“Tadi pagi jam 09.30 WIB saya jenguk. Beliau posisinya bagus, semangat bagus. Kami salaman,” ungkap Luhut di kantornya, di kawasan Jakarta Pusat.

Luhut kemudian mengatakan, Wiranto sempat bercerita tentang kejadian yang menimpanya kemarin. "Beliau cerita," tambahnya, dilansir tempo.

Terkait insiden itu, Luhut mengatakan dirinya turut menyesali aksi yang menimpa Wiranto tersebut.  Menurutnya, kejadian itu menunjukkan bahwa radikalisme dan terorisme masih berkembang di Indonesia dan belum tuntas diselesaikan pihak kepolisian.

Karena itu, kehati-hatian terhadap isu tersebut harus tetap dijaga.

"Soal keamanan itu kita tahu, radikalisme, terorisme masih ada di Indonesia, dan memang kita harus berhati-hati," ujarnya lagi, dilansir viva.

Dengan kejadian tersebut, Luhut menegaskan bahwa sistem keamanan di Indonesia memang perlu ditinjau ulang, terutama terhadap pejabat negara.

Namun ia juga menegaskan, pengamanan yang perlu ditingkatkan tersebut jangan sampai berlebihan.

"Kalau pengamanan kan sebelum saya jadi Menko sudah mengamankan diri saya sendiri. Saya amanin diri saya sendiri dulu baru kamu. Tapi tentu lebih waspada, tapi juga jangan terlalu berlebihan. Kita lebih hati-hati dan sistem pengamanan kita evaluasi pastilah," katanya.

Sementara itu, ketika ditanya apakah kejadian itu memberikan pengaruh terhadap kepercayaan investor di Indonesia, Luhut menegaskan, tidak ada satu pun negara yang kebal terhadap aksi terorisme seperti itu. Bahkan negara maju sekali pun seperti Amerika Serikat dan Inggris.

"Sama aja kayak kecelakaan lalu lintas, enggak ada yang tahu. Kita harus optimis. Jadi saya pikir jangan dilebih-lebihkan, kita syukur Pak Wiranto tadi sudah pulih," ujarnya lagi.  ***