Menu

Saat Hearing Bersama Disdik Bengkalis, Ini yang Diminta Komisi IV DPRD

Dahari 22 Oct 2019, 10:03
Komisi IV DPRD Bengkalis meminta penjelasan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis, terkait dengan realisasi anggaran tahun 2019 (foto/hari)
Komisi IV DPRD Bengkalis meminta penjelasan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis, terkait dengan realisasi anggaran tahun 2019 (foto/hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Menjelang pembahasan rancangan kebijakan umum anggaran (RKUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2020. Komisi IV DPRD Bengkalis meminta penjelasan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis, terkait dengan realisasi anggaran tahun 2019, Senin 21 Oktober 2019 petang kemarin.

zxc1

Dengar pendapat (hearing dipimpin langsung Ketua Komisi IV, Sofyan didampingi Wakil Ketua Samsu Dalimunthe (Samda), Sekretaris Komisi IV, Irmi Syakip Arsalan, dan sejumlah anggota komisi antara lain, Rahmah Yenny, H. Zamzami, Asmara, Hj. Zahraini, dr. Morison, Andi Fahlevi dan Elman.

Sementara, dari Disdik Kabupaten Bengkalis hadir langsung Kepala Disdik Edi Sakura, didampingi sejumlah kepala bidang dan staf.

zxc2

Pembahasan ini sangat intens meminta Disdik Kabupaten Bengkalis untuk dapat menjelaskan secara detail menyangkut masalah realisasi anggaran tahun 2019.

"Kita harapkan disdik agar dapat menjelaskan terkait realisasi anggaran 2019, karena kami melihat masih banyaknya kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut dengan honor guru, pembangunan dan fasilitas sekolah yang belum terpenuhi. Kami ingin mengetahui apa kendalanya," ucap Ketua Komisi IV, Sofyan, Selasa 22 Oktober 2019.

Sofyan juga mengusulkan, bahwa perlu adanya inovasi pendidikan berbasis digital yang bisa berkolaborasi dengan para guru, sekolah dan disdik untuk mengembangkan pendidikan. Teknologi baru ini sudah dikembangkan di Pulau Jawa.

"Disdik harus mengutamakan skala prioritas, sekolah sekolah agama harus diperhatikan termasuk guru-guru, ini perlu adanya pengawasan yang ketat dari disdik kalau perlu buat standardisasi pengajaran," ujar Sofyan lagi.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV, Irmi Syakip Arsalan, menyayangkan hibah pembangunan sekolah-sekolah agama sampai saat ini sudah masuk triwulan keempat masih belum direalisasikan, padahal penganggarannya sudah melalui proses cukup panjang.

"Kami beberapa kali mendengarkan pendapat dari sekolah mengusulkan. Oleh karena itu, kami meminta disdik serius mewujudkan aspirasi sekolah dan masyarakat ini," sambung Irmi Syakip Arsalan

Kesempatan yang sama menyampaikan Anggota Komisi IV Rahmah Yenni kepada Kadis Disdik Bengkalis dan jajarannya untuk memperhatikan honor guru paud dan fasilitasnya terutama di Siak Kecil, selama ini, dirinya melihat honor guru paud belum memadai.

Kesempatan ini, Kepala Disdik Bengkalis, Edi Sakura menyampaikan kepada seluruh anggota Komisi IV DPRD menyebutkan, program dan kegiatan yang dilaksanakan  harus mengikuti aturan yang ada. Pihaknya akan berusaha pembangunan seperti yang diharapkan oleh masyarakat dapat terpenuhi tahun anggaran 2020 mendatang.

"Kami usahakan pembangunan tersebut pada anggaran 2020, dan kami sangat berharap adanya kerja sama dari Komisi IV DPRD untuk mewujudkannya," ujar Edi Sakura. (R24/Hari)