Menu

Resmikan Misi Promosi Malaysia, Dubes Zainal Abidin Targetkan 4 Juta Warga Indonesia Berkunjung ke Malaysia

Satria Utama 25 Oct 2019, 16:45
 Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, Tuan Yang Terutama Datuk Zainal Abidin Bakar memukul gong tanda peresmian Misi  Promosi Malaysia
Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, Tuan Yang Terutama Datuk Zainal Abidin Bakar memukul gong tanda peresmian Misi Promosi Malaysia

RIAU24.COM -  PEKANBARU – Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, Tuan Yang Terutama Datuk Zainal Abidin Bakar,  mengadakan lawatan kerja ke Aceh, Medan dan Pekanbaru pada 23 – 27 Oktober 2019 dalam rangkaian kegiatan ‘Misi Promosi Malaysia’.

Misi Promosi ini meliputi program “Ayo Kuliah di Malaysia” serta  “Visit Malaysia 2020” (VM2020) di Indonesia.

Misi Promosi Malaysia ke Pulau Sumatera merupakan lawatan kerja resmi Datuk Zainal setelah sebelumnya program yang sama dilakukan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.   Pekanbaru merupakan kota terakhir dalam rangkaian Misi Promosi di Pulau Sumatera yang telah dimulakan sejak 23 Oktober 2019 di Banda Aceh dan di  Medan pada 24 Oktober 2019. 

Datuk Zainal juga melakukan kunjungan silaturahmi kepada Gubernur Riau pada 25 Oktober 2019.  Datuk Zainal menyampaikan bahwa pertemuan bersama Gubernur Riau ini adalah bertujuan untuk melihat potensi kerjasama di berbagai bidang, terutamanya di bidang ekonomi di wilayah Riau.

Datuk Zainal menjelaskan, dalam Misi Promosi ke Pekanbaru, Kedutaan Besar Malaysia ingin mempromosikan Malaysia dalam berbagai bidang, khususnya pendidikan, pariwisata, perdagangan dan investasi.  "Demi tercapainya tujuan tersebut, kita membawa juga beberapa instansi pemerintah Malaysia seperti Education Malaysia, Tourism Malaysia, MITI, MATRADE, Departemen Imigrasi, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) dan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC)," jelasnya.

Lebih lanjut, lawatan kerja pada kali ini akan menonjolkan Program Ayo Kuliah di Malaysia yang mempromosikan perguruan tinggi dan universitas-universitas Malaysia bagi publik Indonesia. "Biaya perkuliahan di Malaysia secara relatifnya terjangkau dibandingkan negara-negara serantau dengan kualitas program studi yang terakui," jelas Datuk Zainal.   

Halaman: 12Lihat Semua