Resmikan Misi Promosi Malaysia, Dubes Zainal Abidin Targetkan 4 Juta Warga Indonesia Berkunjung ke Malaysia
Ditambahkannya, Kuala Lumpur juga dicatat sebagai “The Most Affordable Student City oleh QS Best Student Cities 2018. "Dengan biaya mulai dari Rp 9 juta per semester mahasiswa internasional dapat melanjutkan studi di universitas-universitas pilihan mereka di Malaysia," imbuhnya.
Hal Ini dibuktikan dengan keberadaan 170,000 mahasiswa asing di Malaysia lebih dari 160 negara seluruh dunia (11,000 dari Republik Indonesia) serta menjadikan pendidikan tinggi di Malaysia sebagai platform paparan global kepada mahasiswa.
Datuk Zainal turut menjelaskan bahwa Misi Promosi pada kali ini bertepatan dengan Visit Malaysia 2020 yang merupakan satu agenda nasional Kerajaan Malaysia untuk meningkatkan kedatangan wisatawan ke Malaysia. Visit Malaysia 2020 menargetkan 30 juta wisatawan dari seluruh penjuru dunia yang akan berkunjung ke Malaysia dengan pendapatan sebanyak RM 100 billion. Sementara wisatawan dari Indonesia ditargetkan sebanyak 4 juta orang akan mengunjung Malaysia pada tahun depan.
Datuk Zainal juga menyampaikan bahwa rakyat Riau ramai yang berkunjung ke Malaysia. Bukan hanya untuk tujuan berwisata, tetapi juga untuk mengunjungi saudara mereka di Malaysia. “Selain itu, ramai juga rakyat Riau yang datang ke Malaysia untuk tujuan perobatan, khususnya ke Penang dan Kuala Lumpur,” imbuhnya.
“Pada masa yang sama, ramai orang Malaysia yang datang melawat ke Riau, khususnya Pekanbaru. Anggarannya adalah lebih dari 19,000 orang Malaysia yang datang pada tahun 2018,” jelas Datuk Zainal.
Sementara pada bidang ekonomi, Indonesia merupakan salah satu dari 10 besar mitra dagang Malaysia dari seluruh dunia. Di ASEAN, Indonesia berada di tempat yang ketiga setelah Singapura dan Thailand. Data hingga bulan Juli 2019, keseluruhan jumlah nilai transaksi perdagangan dari Malaysia ke Indonesia telah mencapai jumlah RM 39 Billion (USD 9.3 billion). "Maka dengan keikutsertaan MATRADE dan MITI dalam misi ini akan memberi kesempatan kedua agensi berkenaan untuk menjalin ‘networking’ dengan KADIN dan syarikat-syarikat di Riau untuk membicarakan peluang-peluang dan potensi kerjasama baru," harapnya.***