Menu

Ditanya Kasus Novel Baswedan, Polri: Kalau Tuhan Ridho Akan Kami Ungkap

Riki Ariyanto 1 Nov 2019, 15:08
Penyidik KPK Novel Baswedan (foto/int)
Penyidik KPK Novel Baswedan (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Kepolisian enggan mengungkapkan temuan apa yang signifikan dalam proses penyelidikan kasus penganiayaan penyidik KPK Novel Baswedan.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal, temuan ini cukup signifikan bahkan katanya bila Tuhan ridho maka pelaku penyiraman air keras yang terjadi April 2017 lalu kepada Novel bisa diungkap.

zxc1

"Ada hal-hal yang sangat signifikan, tolong digarisbawahi. Sangat signifikan yang sudah kami dapat. Doakan saja, Insyaallah kalau Tuhan ridho, kami akan mengungkap kasus ini," kata Iqbal usai menghadiri pelantikan Idham Azis sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Alasan temuan tersebut tidak diungkapkan, kata Iqbal bisa menganggu proses penyelidikan. Yang jelas, penyelidikan yang dilakukan Polri melalui tim teknis masih terus berjalan.

zxc2

Meskipun sekarang lembaga bhayangkara itu telah berganti kepemimpinan dari Tito Karnavian ke Idham Aziz.

Iqbal menyebutkan, Idham akan segera menunjuk dan memerintahkan Kabareskrim yang baru agar segera menyelesaikan kasus tersebut. "Kabareskrim yang baru akan diperintahkan untuk segera menuntaskan kasus Novel Baswedan dan akan ditunjuk (Kabareskrim baru) beberapa hari lagi," kata Iqbal.

"Saya juga sampaikan tim teknis, terus bekerja maksimal sampai detik ini, tanpa henti. Mereka melakukan upaya maksimal untuk mengungkap kasus ini, peristiwa ini," sambungnya.

Sementara itu Kapolri baru, Idham Aziz enggan berkomentar apapun usai dilantik Presiden Jokowi. Ia langsung berjalan cepat meninggalkan barisan awak media.

Seperti diketahui, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu saat baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.

Namun, sampai Tito Karnavian selesai menjabat Kapolri dan kini menjabat menteri dalam negeri, kasus itu belum juga terungkap.

Presiden Jokowi menyatakan akan mengejar Idham Azis sebagi Kapolri baru untuk mengungkap pelaku penyerangan Novel. (R24/Bisma)