RIAU24.COM - JUMAT 1 November 2019, Proses penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Meranti terus berjalan. Saat ini mereka sudah sampai ke tahap rapat pra pleno.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Nasdem Kepulauan Meranti, M Arif SP MKom didampingi Sekretarisnya Sawaluddin menjelaskan dari sembilan orang yang mengambil formulir, hanya 7 orang yang mengembalikannya. Sementara dari 7 orang tersebut, hanya 6 orang saja yang memaparkan visi dan misinya.

zxc1

"Yang tidak mengembalikan formulir yakni pasangan Paizin (Pauzi dan Khozin). Sementara yang tidak hadir dalam pemaparan visi dan misi adalah Zulfan Heri," ungkap Arif.

Disebutkannya, pemaparan Visi dan Misi Bacalon dilakukan pada 28 sampai 30 Oktober 2019. "Yang sudah memaparkan visi dan misi yakni Hafizoh, H Adil, Said Hasyim, Heri Saputra, Masrul Kasmy dan Julian Norwis. Sementara Zulfan Heri tidak datang. Padahal sudah kita tunggu dan jadwalnya sempat dimundurkan," akunya.

zxc2

Menurutnya secara umum Visi dan Misi Bacalon sangat baik. Namun tolak ukur penilaian tidak hanya dari Visi dan Misi saja. "Kita akan lihat sejauh mana kesesuaian Visi dan Misi Bacalon dengan Visi dan Misi Partai Nasdem," ujarnya.

M Arif menerangkan ada 5 poin yang akan menjadi penilaian Partai Nasdem untuk memilih calon. Mulai dari elektabilitas, mobilisasi dan logistik,  popukaritas,  kedisukaan,  akseptabilitas serta dari visi dan misi Bacalon.

"Kita akan melakukan pleno besok (2/11/2019). Kita lihat saja siapa yang akan kita rekomendasikan ke DPW dan diteruskan ke DPP. Yang jelas tolak ukur kita ada 5 poin. Dalam rapat pleno juga akan dihadiri pengurus DPW Partai Nasdem Riau," ucapnya.

Ketua DPD Partai Nasdem, Roni Samudra menambahkan bahwa dalam mengusulkan nama ke DPW dan DPP nantinya minimal sebanyak 3 orang dan maksimal 5 orang. "Yang pasti nama yang kita ajukan merupakan dari 6 orang yang sudah menyampaikan Visi dan Misi. Sementara yang tidak hadir menyampaikan Visi dan Misi, apalagi tidak mengembalikan formulir langsung dianulir," tegasnya. (R24/Mad)