Menu

Heboh! Unggah Video di Youtube Wanita Ini Tuduh Novel Rekayasa Penyerangan dan Pura-pura Buta

Satria Utama 6 Nov 2019, 10:26
Dewi Ambarawati Tanjung alias Nyai Dewi
Dewi Ambarawati Tanjung alias Nyai Dewi

RIAU24.COM -  JAKARTA - Dewi Ambarawati Tanjung alias Nyai Dewi alias Dewi Tanjung kembali membuat komentar yang kontroversial. Wanita yang pernah melaporkan Habib Rizieq Shihab dan Amien Rais itu menuduh Novel Baswedan merekayasa kasus penyiraman air keras.

Hal itu disampaikan Dewi Tanjung di channel youtubenya. Video itu berdurasi 26 menit 4 detik itu diunggah pada Selasa (5/11/2019). Video tersebut diberi judul “Nyai Dewi Marah, Novel Alangkah berdosanya kau apabila kasus kau itu ternyata Rekayasa”.

Dalam video itu, Dewi meminta Novel Baswedan untuk menunjukkan mata asalinya dan mau diperiksa dokter independen yang ditunjuk oleh presiden langsung. “Ingat Novel, kau tuh pake biaya negara Rp3,5 miliar,” katanya.

Dewi mencurigai kasus penyiraman air keras itu direkayasa oleh Novel Baswedan dengan motif tertentu. “Bisa saja kau (Novel) suruh orang menyiram, biar di CCTV kelihatan kau betul-betul disiram. Tapi sebenarnya bukan air keras yang disiram, tapi air biasa, air sumur, air laut atau soda atau air teh,” katanya.

Menurutnya, air yang disiramkan ke tanah dan batu di TKP adalah air keras, tapi yang disiramkan ke Novel adalah air biasa. “Lalu di TKP baru dia siram itu betul-betul air keras dengan kadar konsentrat yang rendah. Itu alibi Nyai, itu dugaan aku,” tambahnya.

Dewi meminta Novel Baswedan untuk menunjukkan rekam medik jika benar-benar disiram air keras. “Sekali lagi Novel, aku hanya pesan sama kau, kalau kau betul-betul terkena siraman air keras itu, kau tunjukkan fakta kebenarannya dan kau tunjukkan data, perangkat medis dari dokter Singapura dan eye centre yang menangani operasi OOKP,” katanya.

“Kau kasih lihat ke Presiden dan Kapolri, betul apa tidak kau pernah menjalani operasi itu,” imbuhnya.

Ia juga meminta kepada Kapolri, Jenderal Idham Aziz untuk mengungkap kasus tersebut secara tuntas. “Bapak bisa jadikan alibi aku, pendapat aku sebagai acuan Bapak untuk menyelidiki kasus ini,” pintanya.

“Kalau sampai ini tidak benar kasusnya, alangkah kasihannya, alangkah sangat jahatnya Novel ini, sudah mempermalukan bangsa ini, mempermainkan pemimpin bangsa ini, Bapak Presiden dan mempermainkan rakyat Indonesia dengan sesuatu yang tidak benar,” tandas Dewi.

Novel Baswedan disiram air keras pada 11 April 2017. Sudah dua tahun berlalu, kasus penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan belum juga terungkap.