Menu

Novel Baswedan Sebut Polisi Bisa Langsung Tangkap yang Tuduh Kasus Penyiraman Air Keras Rekayasa

Riki Ariyanto 22 Nov 2019, 11:36
Novel Baswedan blak-blakan soal tuduhan kasus penyiraman air keras yang dialaminya di fitnah sebagai sebuah rekayasa (foto/int)
Novel Baswedan blak-blakan soal tuduhan kasus penyiraman air keras yang dialaminya di fitnah sebagai sebuah rekayasa (foto/int)

RIAU24.COM - Jumat 22 November 2019, Penyidik Novel Baswedan dilaporkan Politikus PDIP Dewi Tanjung ke polisi atas dugaan rekayasa kasus penyiraman air keras. Di hadapan Deddy Corbuzier, Novel Baswedan blak-blakan mengenai adanya pihak-pihak menuduh rekayasa.

zxc1

"Bagaimana dengan orang-orang yang enggak percaya kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan, bilang itu bohong. Bagaimana?" tanya Deddy Corbuzier dalam video di youtubenya yang berjudul "Novel Baswedan Rekayasa Matamu!".

Mendapat pertanyaan itu penyidik KPK, Novel Baswedan juga heran. "Saya tahu ada yang melapor ke polisi, tapi motifnya apa? Jangan-jangan dia mau ngerjai polisi. Itu yang saja tidak paham. Saya sengaja tidak banyak merespon, karena saya pikir tidak semua omongan orang perlu saya respon. Saya merespon orang yang pikirannya bener, kalau ngawur kenapa saya respon. Percuma," jawab Novel Baswedan dalam video yang sudah ditonton lebih dari 1 juta kali itu.

zxc2


Kemudian Deddy menyebut seandainya dirinya jadi orang yang menuduh rekayasa, dirinya tidak akan lapor ke polisi. "Lebih baik sebarkan fitnah, tanpa harus melapor ke polisi," sebut Deddy Corbuzier.

"Bagi saya itu tidak penting. Untuk apa saya pikirkan. Yang saya buat tidak untuk dipuji. Saya jadi korban dan diolok-olok begitu itu hang menganggu orang banyak," jawab Novel Baswedan.

"Sebetulnya dia tahu ini tidak begitu adanya (mata rusak bukan rekayasa). Itu sebenarnya polisi bisa tangkap dia lo. Ada deliknya yang mengatur itu. Polisi juga sudah tengok saya di RS Jakarta dan Singapura. Kalau itu kebohongan dengan cara begitu itu buruk sekali. Itu tidak ada empati. Saya tidak mau dikasihani. Ini menganggu rasa kemanusiaan," sebut Novel Baswedan.

"Karena begini perbuatan seperti itu dialami orang lain bagaimana. Saya sejak awal kejadian sudah bilang saya menerima apa yang terjadi. Dan saya sudah maafkan pelaku. Kenapa saya masih protes? Saya tidak ingin perbuatan serupa terjadi lagi. Makanya perlu ditangkap pelaku. Apapun perbuatan harus diungkap. Karena kalau tidak maka perbuatan akan berulang dicontoh orang lain. Bukan mudah berjuang melawan korupsi, ini kepentingan nabgsa dan masyarakat. Tapi orang berjuang malah diserang, orang yang berjuang akan semakin surut, tidak berani," sebut Novel Baswedan.

Langsung saja para netizen atau warganet memberikan komentar. @Diki Syf9: "Yang bilang setingan bilang aja terus sampe lu juga gak punya mata."

@Andrex Su: "Yang Bilang settingan mungkin boleh nyoba sendiri matanya disiram air keras."

@Nde Core: "Negeri ini makin parah. Kaya gini aja dibilang rekayasa. Astagfirullah."

@Nindy Anna: "Pas pak Novel bersihin matanya, hati ini seperti teriris-teriris Masya Allah." (Riki)