RIAU24.COM - Sabtu 23 November 2019, Perkumpulan Persaudaraan Mahasiswa Batak UIN Suska Riau menggelar aksi di Gedung Fakultas Ushuluddin (FU). Aksi tersebut dilakukan buntut dari komentar rasis yang diduga dilakukan Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, Dr Husni Thamrin.

zxc1

Penanggung jawab aksi, Asmin Mahdi Sarumpaet menyebut pihaknya menuntut Dr Husni Thamrin mengklarifikasi. "Itu reaksi kita agar beliau klarifikasi dengan apa yang diomongkannya. Kita minta pertanggungjawaban dia," sebut Asmin Mahdi yang juga Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Suska Riau.

Massa aksi melakukan orasi dan juga membakar ban. Massa atas nama Persaudaraan Mahasiswa Batak UIN Suska Riau meminta maaf dan klarifikasi.

"Setelah kita aksi beliau (Husni Thamrin) sore tadi beliau datang menemui kami. Ikatan Keluarga Batak juga ada Alumni UIN Suska. Pertemuan tadi beliau untuk silaturahmi dan meminta maaf. Dia bilang khilaf dan spontan. Kalau untuk permintaan maaf beliau sudah bikin video. Tapi beliau tetap harus klarifikasi, rencananya hari Senin beliau klarifikasi dihadapan seluruh mahasiswa dan rekonsiliasi pernyataan beliau pada Senin (25 November 2019) di Rektorat," kata Asmin Mahdi yang juga Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Suska Riau.

zxc2

Seperti yang ramai diberitakan sebelumnya viral rekaman yang diduga Wakil Dekan I FU UIN Suska Riau yang menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) alias rasis.

"Kalau mau ujian buka (cadar)," sebut dosen yang diduga Wakil Dekan I FU, Dr Husni Thamrin MSi.

"Tapi kan itu kan pemaksaan namanya, Pak," kata mahasiswa dalam rekaman itu.

"Mendidik itu harus memaksa," balas pejabat di Fakultas Ushuluddin itu.

Selanjutnya dialog berisi pernyataan dosen yang menyinggung SARA. Bahkan juga menyindir media massa. Hal itulah kemudian bikin heboh dan viral.

Peristiwa ini kabarnya sudah diketahui Rektor UIN Suska Riau Prof Dr Akhmad Mujahiddin. Hingga berita ini diturunkan Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, Husni Thamrin belum bisa dikonfirmasi.