Menu

Sering Ngeluh Belum Dapat Jodoh dan Minta Dicarikan Dukun, Pria Ini Tewas Gantung Diri

Riki Ariyanto 25 Nov 2019, 20:44
Junaedi yang gantung diri ditemukan di gudang alat elektronik tempatnya bekerja di Rawalumbu, Kota Bekasi (foto/int)
Junaedi yang gantung diri ditemukan di gudang alat elektronik tempatnya bekerja di Rawalumbu, Kota Bekasi (foto/int)

RIAU24.COM - Senin 25 November 2019, Diduga karena depresi, seorang pria Junaedi (56), bunuh diri. Mayat Junaedi yang gantung diri ditemukan di gudang alat elektronik tempatnya bekerja di Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu (23/11/2019) lalu.

Seperti dilansir dari Kompas, seorang tetangganya, Mulyono (53) menyebut Junaedi sosok yang pendiam. Mulyono sebut mendiang dikenal sosok yang jarang keluar rumah kontrakan.

zxc1

"Kalau enggak kita tegur duluan enggak bakal ngobrol dia. Kadang saya tawarin rokok, saya tegur baru ngobrol, tapi kalau ngobrol curhat soal cewek mulu," kata Mulyono ke awak media, Minggu (24/11/2019).

Mulyono sebut dirinya paham Junaedi ada masalah pribadi yang membuatnya pendiam, bahkan bunuh diri. Hanya saja, Mulyono tak tahu saat Junaedi benar-benar bunuh diri dengan cara gantung diri.


"Dia emang kayanya sudah depresi, dia sendiri kalau ngobrol suka cerita, ngeluh belum dapat jodoh," kata Mulyono kemudian.

"Malam enggak denger apa-apa, tetangga sini juga enggak dengar," sambung Mulyono.

zxc2

Hanya saja Mulyono sempat ditanya Junaedi untuk dibawa ke orang pintar (dukun) agar dimudahkan soal jodoh. "Nah, dia sendiri yang bilang malah pas malamnya dia bilang minta cariin orang pinter supaya cepat dapat jodoh," sebut Mulyono.

Seperti yang ramai diberitakan Junaedi ditemukan ditewas tergantung di sebuah gudang di depan kamar kontrakannya di Gang Haji Salam II, Rawalumbu, Kota Bekasi, Sabtu (13/11/2019).

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan, berdasarkan keterangan tetangga korban, sebelum ditemukan tewas tergantung, pria itu kerap mengeluh tak kunjung menikah.

Polisi yang mendapat laporan penemuan jasad pria gantung diri langsung melakukan evakusi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pada tubuh Junaedi, tidak ditemukan tanda bekas penyiksaan atau semacamnya. Pada bagian mulutnya juga terlihat air liur yang keluar akibat jeratan tersebut.

Jenazah Junaedi sudah dibawa keluarganya ke kampungnya, Babelan, Bekasi. (Riki)