Menu

Isu Mahar Rp500 Miliar Jadi Menteri Jokowi, Faizal Assegaf Sebut Politikus PPP Bisa Dilaporkan

Riki Ariyanto 26 Nov 2019, 09:57
Pegiat media sosial tanggapi isu mau jadi menteri harus siapkan mahar Rp500 miliar (foto/int)
Pegiat media sosial tanggapi isu mau jadi menteri harus siapkan mahar Rp500 miliar (foto/int)

RIAU24.COM - Selasa 26 November 2019, Isu mahar Rp500 miliar untuk menjadi Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin jadi topik hangat. Rumor itu berembus dari Plt Ketum PPP kubu Djan Faridz, Humphrey Jemat saat diskusi 'Quo Vadis Pilkada Langsung' di kantor Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia, Jakarta beberapa waktu lalu.

zxc1

Pegiat media sosial (Medsos) Faizal Assegaf turut menanggapi isu tersebut. "Tudingan politikus PPP Humphrey Djemat sebut ada mahar politik Rp 500 miliar dalam pemilihan calon menteri. Tuduhan yg serius, sebaiknya pihak Istana laporkan ke Polisi," cuit @faizalassegaf, Selasa 26 November 2019 sambil menambahkan tautan berita berjudul "Respons Istana soal Isu Mahar Rp 500 M dalam Pemilihan Calon Menteri".

zxc2

Langsung saja netizen atau warganet memberikan komentarnya. Ada yang setuju dan ada yang meminta agar isu itu diusut tuntas kebenarannya.Axios

@Jubilate_7: "Sangat setuju dilaporkan orang yg pertama kali lempar isu 500M itu."

@MrsRachelIn: "Ga masuk akal! Uang Rp500 juta bukan sedikit ngapain jd mentri klo punya uang segede gitu?"

@Indomaju4: "Itu politikus yang lempar issue."

@Yahya82513820: "Kalau tidak dilaporkan ke polisi, berarti tuduhan itu benar adanya."

@Tan Hana Wighna Tan Sirna: "Jika terbukti ada, Maka istana dalam CENGKERAMAN MAFIA?"

@dede_np: "Mang semua mentri yg ke pilih punya 500M. Senewen kali nih orang ga ke pilih jadi menteri. Bahkan calon pun ga."