Menu

Pijak Kecoa Tanpa Alas Kaki Bikin Parasit Masuk ke Tubuh? Ini Kenyataannya

Ryan Edi Saputra 6 Dec 2019, 08:29
Benarkah pijak kecoa berbahaya (foto/int)
Benarkah pijak kecoa berbahaya (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Di media sosial facebook kini tengah ramai dibagikan informasi mengenai bahaya menginjak kecoa tanpa alas kaki. Disebutkan dalam tubuh kecoa bisa ada cacing halus yang menembus pori-pori, masuk ke dalam kulit menimbulkan masalah kesehatan.

zxc1

Berikut isi pesan yang diunggah di Facebook pada 19 November 2019 lalu dan hingga kini telah dibagikan ulang lebih dari 114 ribu kali seperti dilansir dari detik, Jumat (6/12/2019)

Bila anda melihat KECOA di kediaman atau dimana-mana, elakkan dari memukulnya sampai mati dengan tangan kosong kerana isi perut KECOA sangat bahaya.

zxc2

Ini kerana, di dalam perut KECOA terdapat cacing halus/lembut yang akan hidup walaupun diluar tubuh KECOA. Bila cacing ini sudah berada di luar dari tubuh KECOA (perut), ia akan bergerak untuk mencari tempat baru. jadi AWAS ya.

Bentuk fizikal cacing ini sangat pendek, halus dan lembut dan hanya akan dapat dilihat pada mata kasar normal manusia bila jarak pandang sekitar 10-20cm sahaja.

Cara MELIHAT kewujudan fizikal cacing ni, letak isi perut KECOA di atas kertas hitam atau cermin. Kita akan melihat cacing KECOA akan bergerak-gerak.

Sangat berbahaya apabila cacing ini menyentuh kulit tubuh kita (terutama kaki) kerana cacing ini mampu untuk masuk melalui lubang pori-pori kulit atau bila ada luka terbuka pada kulit.


Informasi ini sebetulnya termasuk hoax lama yang kembali beredar. Pada tahun 2013 lalu dr Chabib Afwan yang menjabat sebagai Deputi Zoonosis Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat RI menjelaskan belum pernah ditemukan cacing dari kecoa menginfeksi manusia.

"Saya belum pernah menemui ada literatur yang menyebutkan bahwa cacing bisa menginfeksi kecoa lalu menular ke manusia. Kabar tersebut perlu dilacak sumbernya. Kalau dari Kementerian Kesehatan baru bisa dipercaya," kata dr Chabib kala itu.

Dikutip dari Departemen Entemologi University of Kentucky, memang ada cacing patasit yang bisa menginfeksi kecoa dengan sebutan horsehair worm alias cacing rambut kuda (Nematomorpha). Namun jenis cacing ini diketahui tidak menyerang manusia.

Sementara itu investigasi detikcom dengan tool InVid menemukan gambar kaki yang turut disertakan dalam unggahan pernah disertakan juga dalam video presentasi parasitologi pengguna SlidePlayer dengan user akun Horace Ray. Di dalamnya dijelaskan bahwa itu adalah tanda penyakit cutaneous larva migrans (CLM).

Dikutip dari BMJ Best Practice, CLM biasanya disebabkan oleh cacing tambang (Ancylostoma) yang berbeda jenis dari cacing parasit rambut kuda di kecoa. Seseorang bisa berisiko terinfeksi cacing tambang bila jalan tanpa alas kaki di tanah yang tercemar kotoran hewan. (R24/Put)