RIAU24.COM -  Ketua KPK Agus Rahardjo mengakui  tahun 2019 adalah tahun yang sulit bagi lembaga antirasuah itu. Namun di balik kondisi itu, dia menduga presiden punya strategi baru dalam pemberantasan korupsi.

"Kita harus selalu berharap meski pun tahun 2019 ini adalah tahun berat, mungkin kita juga perlu merenung, jangan-jangan ada strategi baru yang pengen diperkenalkan oleh panglima pemberantasan korupsi kita," lontarnya, dalam Festival Film Antikorupsi di Lotte Shopping Avenue, Jalan Dr Satrio, Jakarta Selatan, Minggu 8 Desember 2019.

"Kita bicara panglima selalu panglimanya adalah presiden kemudian wakilnya adalah wakil presiden," tambahnya, dilansir detik. 

Meski belum bisa memastikan, Agus berharap akan ada hasil dari strategi baru itu. Karena itu, ia pun meminta masyarakat ikut mengontrol strategi pemberantasan korupsi ke depannya.

"Oleh karena itu kita harapkan dengan strategi yang baru, mudah-mudahan nanti hasilnya memang kelihatan, oleh karena itu kita yang di KPK maupun dari civil society maupun seluruh komponen bangsa dalam mengontrol, harus selalu mengingatkan bahwa perjuangan kita masih panjang," ujarnya lagi. 

Dikatakannya lagi, hingga saat ini korupsi masih menjangkiti Indonesia. Untuk melawannya diperlukan daya tahan dan kesabaran yang tinggi.

"Jangan lupa korupsi masih berjangkit dengan begitu luar biasanya di negeri ini, karena itu perlu kesabaran, perlu daya tahan yang tinggi untuk kita selalu memperjuangkan perlawanan terhadap korupsi," pungkasnya. ***