Menu

Ketua DPR: RUU Omnibus Law Bukan Ambisi Legacy Presiden Jokowi

Bisma Rizal 16 Dec 2019, 23:37
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyatakan, bahwa Rancangan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law bukan ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan legacy (foto/int)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyatakan, bahwa Rancangan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law bukan ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan legacy (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyatakan, bahwa Rancangan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law bukan ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan legacy atau warisan.

zxc1

Namun, untuk kepentingan bangsa Indonesia ke depan. "Ini tidak hanya jadi legacy Presiden, ini akan jadi legacy DPR dan bangsa ini ke depan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Untuk itu, kata Puan,  pemerintah dan DPR harus bersinergi dalam penyelesaian RUU Omnibus Law. Guna rakyat dapat segera merasakan manfaatnya.

zxc2

"Jadi ini akan jadi legacy nya Republik bahwa kita bisa membuat satu UU yang bermanfaat bagi orang banyak," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan, sudah melobi Ketua DPR Puan Maharani agar pembahasan rancangan aturan omnibus law dapat rampung dalam tiga bulan.

Hal ini disampaikan Jokowi saat sambutan Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Jokowi mengatakan, jika disetujui DPR, omnibus law ini nantinya akan sekaligus merevisi 82 UU yang menghambat investasi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta Puan yang hadir dalam acara itu untuk memperjuangkan UU Omnibus Law ini.

"Bu Puan, ini 82 UU, mohon segera diselesaikan. Saya bisik-bisik, ‘kalau bisa, Bu, jangan sampai lebih dari tiga bulan’,” kata Jokowi. (R24/Bisma)