Menu

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin Kecam Penindasan Muslim Uighur di China

Riki Ariyanto 18 Dec 2019, 11:05
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin meminta agar penindasan atas muslim Uighur di China dihentikan (foto/int)
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin meminta agar penindasan atas muslim Uighur di China dihentikan (foto/int)

RIAU24.COM - Rabu 18 Desember 2019, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin meminta agar penindasan atas muslim Uighur di China dihentikan. Seperti yang ramai diberitakan muslim Uighur diduga alami penindasan di Provinsi Xinjiang, China.

zxc1

Dilansir dari Okezona, disebut muslim Uighur di Provinsi Xinjiang alami penyiksaan, pengucilan, dan pelarangan menjalankan ajaran agama Islam. Din Syamsuddin mengecam pelanggaran nyata atas hak asasi manusia (HAM) dan hukum internasional.

“Hak asasi manusia dan International Convenant on Social and Political Rights menegaskan adanya kebebasan beragama bagi segenap manusia. Maka muslim Uighur yang merupakan mayoritas penduduk di Provinsi Xinjiang memiliki kebebasan menjalankan ajaran agamanya,” sebut Din Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/12/2018).

zxc2

Sebagai President of Asian Conference on Religions for Peace (ACRP), Din Syamsuddin menegaskan penindasan atas muslim Uighur dihentikan. Din Syamsuddin juga mendesak Organisasi Kerja sama Islam (OKI) agar menyelamatkan nasib Muslim Uighur.

Termasuk juga meminta OKI ambil sikap tegas terhadap rezim China untuk memberikan hak-hak sipil bagi mereka. “Secara khusus, Dewan Pertimbangan MUI meminta Pemerintah Indonesia untuk menyalurkan sikap umat Islam Indonesia dengan bersikap keras dan tegas terhadap Pemerintah RRT (China) dan membela nasib umat Islam di sana,” kata Din Syamsuddin. (Riki)