Menu

Jokowi Kesal Soal Impor, Ubedilah Badrun: Lima Tahun Kemana Aja?

M. Iqbal 19 Dec 2019, 16:25
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

RIAU24.COM - Presiden Jokowi mengaku kesal dengan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dan defisit neraca perdagangan. Defisit itu sendiri disebabkan karena Indonesia doyan impor.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Center for Social Political, Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun mengatakan jika Jokowi seakan memaki dirinya sendiri karena kesal dengan kinerja Kabinet Kerja periode 2014-2019 yang dia pimpin bersama Jusuf Kalla.

Hal itu disinyalir karena Jokowi tidak begitu menghiraukan kebijakan impor yang 'ugal-ugalan' pada saat periode pertama dia memimpin Indonesia.

zxc1

"Telat marahnya, lima tahun kemana saja Presiden Jokowi? Itu menunjukan kegagalan Jokowi mengatasi defisit neraca perdagangan. Betul (Jokowi periode kedua kesal dengan Jokowi di perode pertama)," ujar Ubed dikutip dari Rmol.id, Kamis, 19 Desember 2019.

Dia menilai, kegagalan pemerintah dalam mengantisipasi defisit neraca perdagangan dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) per November 2019 yang cenderung negatif. Neraca perdagangan tercatat rugi atau tekor sekitar 1,33 miliar dolar AS.

Angka itu berasal dari ekspor November 2019 sebesar 14,01 miliar dolar AS dan impor sebesar 15,34 miliar dolar AS.
zxc2

"Dengan total nilai impor 15,34 miliar dolar AS, maka dibandingkan Oktober 2019 impor naik 3,94 persen. Peningkatan impor terjadi baik di komoditas migas maupun non migas. Jokowi mulai emosional merespon keadaan ini?" jelas Ubed.