Menu

Terkait Dugaan Penindasan Uighur, 27 Desember FPI Akan Geruduk Kedubes China

Riko 21 Dec 2019, 21:05
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Front Pembela Islam (FPI) bersama sejumlah ormas Islam di Indonesia akan mengelar unjuk rasa di depan kedutaan besar China di Jakarta pada hari Jumat 27 Desember 2019.

Unjuk rasa ini menurut ketua FPI Ahmad Sobri Lubis respon atas dugaan penindasan etnis Muslim Uighur do Xinjiang, China. 

"Kami akan melakukan aksi nasional di depan Kedubes China atau Tiongkok pada hari Jumat, 27 Desember 2019, pukul 13.00 WIB atau salat Jumat," ujar Sobri di Jakarta, melansir dari CNN. Jumat 20 Desember 2019.

Sobri menuturkan pihaknya mengecam dan mengutuk keras tindakan zalim China terhadap etnis Uighur. Dia berkata tindakan yang dilakukan oleh China terhadap etnis Uighur sudah sangat mengkhawatirkan dan tidak bisa lagi ditolerir.

Lebih lanjut, Sobri mengaku pihaknya menerima informasi bahwa etnis Uighur di China dilarang memiliki dan membaca Alquran. Mereka, lanjut Sobri, juga mewajibkan etnis Uighur mengikuti kamp re-edukasi.

"Yang sebenarnya adalah penahanan semena-mena tanpa proses hukum yang adil sesuai standar internasional," ujarnya.

Selain itu, dia menyampaikan menerima informasi bahwa pria etnis Uighur yang mendekam di kamp re-edukasi dipaksa menerima orang asing nonmuslim untuk tinggal satu atap degan keluarga atau istrinya. Bila menolak, dia berkata pria Uighur itu akan dituduh sebagai ekatrimis radikal.

"Dan dijebloskan ke dalam kamp re-edukasi yang menurut beberapa laporan LSM HAM internasional justru tempat di mana banyak penyiksaan serta pelecehan seksual terjadi," ujar Shabri.

Dalam kesempatan itu, Sobri juga menyampaikan pihaknya juga menutut pemerintah Indonesia untuk proaktif dalam membantu dan mengurusi masalah pelanggaran HAM yang menimpa etnis Uighur di Xianjiang. 

"Ini harus serius karena ini pelanggaran HAM berat,"ujar Sobri.