Menu

Soal Insiden Haddad Alwi yang Diusir Massa, Bupati Sukabumi Sebut Kondisi Saat ini Baik-baik Saja

Siswandi 22 Dec 2019, 01:57
Haddad Alwi
Haddad Alwi

RIAU24.COM -  Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, kondisi di daerahnya baik-baik saja, setelah insiden pengusiran Haddad Alwi oleh massa, saat membawa selawat di acara haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas. Namun demikian, ia meminta semua pihak bertabayun terkait beredarnya video insiden Haddad Alwi tersebut. 

"Memang tidak apa-apa, saya cek langsung dan kondisi di daerah saat ini baik baik saja. Sekarang, sekali lagi, marilah bertabayun untuk menyikapi permasalahan. Yang paling penting saat ini bagaimana kita sama-sama menjaga persatuan umat," terangnya, Sabtu 21 Desember 2019 malam tadi di Mapolres Sukabumi Kota.

"Kita berharap, masyarakat bisa tabayun mencermati informasi tersebut. Tentunya untuk melihat persoalan secara nyata dan jangan mudah terprovokasi oleh kondisi yang belum kita yakini secara baik," ujarnya lagi, dilansir detik. 

Hal senada juga dilontarkan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri. Dikatakan, situasi saat ini tetap kondusif.

"Dalam arahannya, tadi Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo meminta agar seluruh elemen tetap menjaga situasi yang kondusif dan aman, intinya itu. Beliau mengajak seluruh elemen menjaga situasi yang kondusif. Kan percikan yang ada saat ini memang dari video yang tersebar di media sosial," ujarnya. 

Seperti dirilis media massa sebelumnya, Haddad Alwi diminta meninggalkan lokasi saat hendak memimpin selawatan di Cikeretug, Sukabumi, Jawa Barat. Sekelompok massa mengusirnya setelah menudingnya sebagai Syiah. Insiden itu terjadi pada 16 Desember 2019. 

Muannas Alaidid, yang ditunjuk sebagai pengacara Haddad Alwi, menyebut saat itu kliennya diundang untuk membacakan selawat. Pihaknya menduga, Haddad Alwi diusir karena ada provokasi yang menudingnya sebagai Syiah. 

Menurutnya, tudingan Syiah itu muncul gara-gara gerakan mengangkat tangan dan memukul dada yang dilakukan Haddad Alwi. Dia pun menantang pihak yang menuding gerakan tersebut sebagai simbol Syiah untuk memberi bukti. ***