Menu

Stafsus Maruf Amin Sebut Polisi Jaga Masjid Hoaks: Biaya dari mana?

Muhammad Iqbal 23 Dec 2019, 09:10
Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Robikin Emhas
Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Robikin Emhas

RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu sempat heboh tentang Mabes Polri yang berencana menerjunkan personel Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengawasan masjid-masjid yang dalam acara dakwahnya mengandung narasi kebencian.

Mengenai hal tersebut, Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Robikin Emhas mengatakan jika isu yang selama ini beredar luas di masyarakat bahwa masjid akan dijaga dan diawasi oleh petugas kepolisian adalah hoaks.

"Terkait isu masjid akan dijaga dan diawasi oleh polisi itu hoaks, Kiai Ma'ruf tidak pernah bilang begitu," kata dia dilansir dari Tempo.co, Senin, 23 Desember 2019.

Dia menjelaskan Ma'ruf Amin tidak pernah memberikan pernyataan yang menyatakan setiap masjid akan dijaga atau dikawal oleh polisi. "Menempatkan polisi di satu masjid itu punya biaya. Biayanya dari mana?" kata dia.

Robikin juga menyatakan berapa banyak jumlah masjid di Indonesia. Dan jika ditempatkan polisi untuk melakukan penjagaan maka jumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh negara tentu banyak.

Dia kembali menegaskan yang dimaksudkan oleh Ma'ruf Amin saat menghadiri kegiatan di Cirebon, Jawa Barat, itu adalah selama ini banyak masjid di Indonesia diduga telah disalahgunakan untuk mengumbar kebencian sehingga meresahkan umat Islam.

Untuk itu, katanya, Ma'ruf Amin menyarankan di masjid dilakukan penjagaan oleh pengurus masjid (takmir) sehingga tidak disalahgunakan oleh para pihak yang berusaha mengumbar kebencian di masyarakat.

"Masjid itu banyak fungsinya, untuk kegiatan ibadah, ekonomi masyarakat, dan kegiatan masyarakat yang positif," demikian Robikin