Menu

Imigrasi Bengkalis Rilis Penerbitan Paspor dan Keluar Masuk WNA

Dahari 27 Dec 2019, 09:41
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis mencatat selama kurun waktu Januari-Desember tahun 2019, telah menerbitkan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia atau Paspor sebanyak 12.944 lembar (foto/Hari)
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis mencatat selama kurun waktu Januari-Desember tahun 2019, telah menerbitkan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia atau Paspor sebanyak 12.944 lembar (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis mencatat selama kurun waktu Januari-Desember tahun 2019, telah menerbitkan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia atau Paspor sebanyak 12.944 lembar.

zxc1

Jumlah tersebut terjadi peningkatan mencapai 17,9 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu yang berjumlah 10.976 lembar. Dan untuk Paspor yang diterbitkan tersebut seluruhnya dengan jenis 48 lembar.

Untuk penundaan penerbitan Paspor kurun waktu setahun ini ada sebanyak 10 permohonan. Dan untuk bulan Februari, Maret dan Agustus masing-masing ada satu penundaan. Kemudian pada Oktober ada dua penundaan dan November sebanyak lima penundaan.

zxc2

Demikian disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis, Toto Suryanto kepada sejumlah wartawan, Kamis 26 Desember 2019 petang kemarin saat konferensi pers.

"Penundaan penerbitan Paspor tersebut karena diduga akan sebagai tenaga kerja di luar negeri non prosedural. Tahun ini penolakan kedatangan orang asing di TPI juga nihil,"ucap Toto Suryanto.

Selain itu, untuk jumlah perlintasan di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI), melalui Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru, kedatangan warga negara asing (WNA) kurun waktu 2019, mencapai 4.321 orang mayoritas asal Negara Malaysia berjumlah 4.282 orang, dan keberangkatan ada 4.386 orang juga didominasi warga asal Malaysia berjumlah 4.253 orang.

"Sementara itu untuk pemeriksaan kapal kargo atau barang di TPI Pos Lintas Batas Sungai Pakning jumlah kapal yang kedatangan selama 2019 sebanyak 244 unit dengan jumlah kru WNA yang datang 3.182 orang dan keberangkatan 222 unit dengan kru 3.190 orang WNA. Kemudian untuk di Pos Lintas Batas Pulau Rupat jumlah kapal datang 362 unit dan berangkat 378 unit," ungkap Toto lagi.

"Untuk di TPI Pos Lintas Batas Pulau Rupat nihil kru dengan warga asing baik kedatangan maupun keberangkatan," pungkasnya. (R24/Hari)