Menu

Distan Bengkalis Lantik 16 Pejabat Fungsional

Dahari 27 Dec 2019, 17:34
Bupati Bengkalis Amril Mukminin melalui Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bengkalis (foto/Hari)
Bupati Bengkalis Amril Mukminin melalui Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bengkalis (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Bupati Bengkalis Amril Mukminin melalui Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bengkalis, Djamaludin melantik sebanyak 16 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Kamis 26 Desember 2019 kemarin.

zxc1

Pelantikan di pusatkan di Aula Kantor Dinas Pertanian (Distan). 16 pejabat fungsional yang dilantik ini, delapan orang pejabat fungsional penyuluh pertanian dan delapan pejabat fungsional pengelolaan barang/jasa.

Pelantikan tersebut disaksikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distan, Tarmizi, S.P, M.Si, Kepala Bidang Penyuluhan, H. M. Noer, Kepala Bidang Perternakan Kesehatan Hewan (PKH), Amri Noer, dan sejumlah pejabat teras lainnya di lingkungan Distan Bengkalis.

zxc2


Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bengkalis Nomor : Kpts 824.2/BKPP/2019/19, pejabat fungsional penyuluh pertanian yang dilantik yaitu, Tarmizi, S.P, Kadrina, S.P, Ismawati, S.P, Fera Yanida, S.T.P, Lidia Bangun, S.P, Irdayanti SP, Mery Haryani, dan Khairul Saleh, A.Md.

Usai pelantikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distan, Tarmizi, S.P, M.Si mengatakan, pelantikan pejabat fungsional tersebut bukan merupakan penambahan tenaga. Tetapi, merupakan tenaga penyuluh yang baru lulus sebagai pejabat fungsional dari jumlah 73 orang tenaga penyuluh pertanian yang saat ini ada di Kabupaten Bengkalis.

"Baru 8 orang yang dianggap mampu sebagai pejabat fungsional. Distan memerlukan tenaga yang profesional di bidang pertanian untuk melakukan penyuluhan karena pertanian merupakan sektor komoditi unggulan yang ada di daerah ini dengam kawasan Kabupaten Bengkalis mayoritas merupakan lahan pertanian dan perkebunan," ujarnya.

Tarmizi juga menyebutkan, kedepan pihaknya sangat memerlukan tenaga penyuluh profesional untuk melakukan penyuluhan ataupun membina kelompok masyarakat (pokmas) pertanian agar lebih produktif atau berhasil guna terhadap lahan-lahan yang dimiliki oleh masyarakat.

"Dan itulah fungsi utama tenaga penyuluh sebagai perpanjangan tangan dari Distan untuk menyampaikan program-program baik dari pusat, provinsi ataupun kabupaten," ucap Tarmizi lagi.

Masih dikatakan Tarmizi, untuk tenaga penyuluh pertanian idealnya, untuk satu desa ada satu tenaga penyuluh, sehingga desa yang ada pokmas betul-betul terbina. Saat ini, pokmas di daerah ini sudah tercatat lebih kurang 770 unit dan mayoritas tahap pemula.

"Dengan tenaga penyuluh yang terbatas itu memang belum bisa dilakukan pembinaan secara maksimal namun kami tetap berupaya yang terbaik, agar pokmas yang ada bisa maju dan berkembang," pungkasnya. (R24/Hari)