RIAU24.COM -  JAKARTA - Pelaku penyiraman air keras pada Novel Baswedan telah ditangkap oleh Tim Bareskrim Polri. Novel sendiri diketahui sebelumnya pernah menjalani operasi OOKP alias osteo-odonto keratoprosthesis untuk memulihkan mata kirinya yang tersiram air jeras.

zxc1

Melansir detikhealth seperti dikutip dari British Dental Jurnal 2013, OOKP kadang disebut juga sebagai operasi pasang 'gigi di mata'. OOKP pertama kali dideskripsikan oleh Professor Benedetto Strampelli dari Roma tahun 1963 sebagai cara untuk membuat struktur pendukung lensa buatan dengan menggunakan gigi pasien sendiri.

"OOKP adalah bentuk operasi kornea buatan yang unik untuk mengembalikan penglihatan pada pasien dengan masalah kebutaan parah tidak bisa ditangani dengan metode transplantasi kornea atau lainnya," tulis dokter dalam jurnal seperti dikutip pada Jumat (27/12/2019).

Dalam jurnal Research & Reviews: Journal of Dental Sciences, Rao Lakshmana B dan tim menyebut proses keratoprosthesis digunakan untuk menggantikan kornea yang rusak.

OOKP biasanya dilakukan hanya pada satu mata, karena mata yang lain harus disimpan sebagai mata 'cadangan'. Prosedur bedah memiliki dua tahap dasar yang dipisahkan oleh periode rata-rata 12 minggu.

Menurut laporan operasi OOKP hingga saat ini masih menjadi teknik yang sulit dilakukan dan membutuhkan keahlian khusus. Hal ini diakui oleh ahli kesehatan mata dr Zeiras Eka Djamal, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC).

"Itu tekniknya sangat spesialistik," kata dr Zeiras. (R24/put)