RIAU24.COM - PEKANBARU - Sebanyak 1.444 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melayangkan sanggahan seleksi administrasi ke Pemko Pekanbaru. Setelah ditelaah tim panitia seleksi (pansel), hanya 266 orang yang dinyatakan lulus.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi, Kamis (26/12/2019), mengatakan, sanggahan yang diajukan 1.444 pelamar CPNS telah diproses tim pansel. Hasilnya, hanya sekitar 266 pelamar yang lulus dari sanggahan seleksi administrasi ini.

"Sudah kami umumkan pada hari Kamis. Mereka yang lulus sanggahan administrasi akan melanjutkan tahap berikutnya bersama 16.588 pelamar lainnya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 1.444 pelamar CPNS melayangkan sanggahan ke Pemko Pekanbaru karena tak lolos proses verifikasi administrasi. Para pelamar yang lolos verifikasi dari proses sanggahan ini akan diumumkan tiga hari lagi.

"Dari seluruh pelamar CPNS yang telah menyampaikan sanggahan, tidak semuanya diterima dan dinyatakan lolos verifikasi. Kelolosan tergantung dari hasil verifikasi," kata Kepala BKPSDM Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi, Senin (23/12/2019).

Karena, berkas 1.444 pelamar CPNS yang melayangkan sanggahan ini harus diverifikasi panitia seleksi (pansel). Namun, para pelamar yang lolos proses sanggahan ini belum dapat dipastikan. Hasilnya akan diumumkan pada 26 Desember nanti.

Setelah pengumuman lolos administrasi, ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan digelar pada Februari 2020 nanti. Lokasi ujian belum dapat dipastikan.

Tahun sebelumnya, ujian SKD digelar oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Tahun ini, lokasi ujian CPNS disiapkan oleh pemerintah daerah (pemda).

"Lokasi tes CPNS belum bisa kami pastikan," ucap Masykur.

Untuk diketahui, pelamar CPNS yang mendaftar untuk Pemko Pekanbaru sekitar 19.633 orang. Pelamar yang dinyatakan lolos administrasi sekitar 16.588 orang 

Padahal, Pemko Pekanbaru membutuhkan 346 CPNS. Rinciannya, jumlah formasi guru atau tenaga pendidikan mencapai 235 orang.

Rinciannya, formasi untuk Guru TK dan guru SD mencapai 166 orang. Formasi guru SMP 69 orang. Formasi tenaga teknis 87 orang. Formasi tenaga kesehatan 24 orang. (R24/put)